Ambon (Antara Maluku) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy Ambon tidak memberlakukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi ratusan pasien yang sedang menjalani rawat inap.
"Hari ini seluruh rakyat Indonesia yang sudah berhak memilih akan menyalurkan aspirasi mereka pada pemilu legislatif 2014, namun untuk RSuD Haulussy tidak dibuka TPS khusus," kata Humas RSUD setempat, dr. Ita Sabrina di Ambon, Rabu.
Saat ini ada 250 lebih pasien yang sedang menjalani rawat inap di RUSD tersebut, mulai dari golongan balita, remaja hingga orang lanjut usia (lansia).
Menurut Ita Sabrina, tidak semua pasien rawat inap sudah memilik hak pilih.
"Para pasien yang sudah berhak memilih rencananya akan dilayani petugas TPS dari Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon)," katanya.
Namun hingga pukul 13.00 WIT, rencana tersebut belum terealisasi karena petugas PPS harus melayani para pemilih di lingkungan sekitarnya terlebih dahulu.
Sehingga kemungkinan pelayanan petugas TPS Kelurahan Benteng kepada para pasien bisa berlangsung di atas pukul 13.00 WIT.
Dari hasil pantauan pada sejumlah TPS di Kota Ambon, kehadiran masyarakat yang sudah berhak memilih sejak pukul 07.30 WIT hingga 01.30 WIT rata-rata belum mencapai setengah dari jumlah DPT.
Misalnya di TPS VII Kelurahan Karangpanjang, jumlah pemilih di DPT sebanyak 311 orang, namun yang hadir belum mencapai 150 orang dan konidisi ini juga tidak jauh berbeda dengan TPS III Kelurahan Benteng yang pemilihnya sekitar 400 orang lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Hari ini seluruh rakyat Indonesia yang sudah berhak memilih akan menyalurkan aspirasi mereka pada pemilu legislatif 2014, namun untuk RSuD Haulussy tidak dibuka TPS khusus," kata Humas RSUD setempat, dr. Ita Sabrina di Ambon, Rabu.
Saat ini ada 250 lebih pasien yang sedang menjalani rawat inap di RUSD tersebut, mulai dari golongan balita, remaja hingga orang lanjut usia (lansia).
Menurut Ita Sabrina, tidak semua pasien rawat inap sudah memilik hak pilih.
"Para pasien yang sudah berhak memilih rencananya akan dilayani petugas TPS dari Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon)," katanya.
Namun hingga pukul 13.00 WIT, rencana tersebut belum terealisasi karena petugas PPS harus melayani para pemilih di lingkungan sekitarnya terlebih dahulu.
Sehingga kemungkinan pelayanan petugas TPS Kelurahan Benteng kepada para pasien bisa berlangsung di atas pukul 13.00 WIT.
Dari hasil pantauan pada sejumlah TPS di Kota Ambon, kehadiran masyarakat yang sudah berhak memilih sejak pukul 07.30 WIT hingga 01.30 WIT rata-rata belum mencapai setengah dari jumlah DPT.
Misalnya di TPS VII Kelurahan Karangpanjang, jumlah pemilih di DPT sebanyak 311 orang, namun yang hadir belum mencapai 150 orang dan konidisi ini juga tidak jauh berbeda dengan TPS III Kelurahan Benteng yang pemilihnya sekitar 400 orang lebih.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014