Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Ambon menjalin sinergi bersama unsur kemaritiman di Maluku melakukan uji petik pada kapal penumpang menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru) 2024/2025.
“Bersama insan maritim di Maluku dan Dinas Perhubungan, Pelni, Pelindo dan lain-lain. Kami lakukan uji petik pemeriksaan fasilitas pelabuhan dan kapal untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang saat arus mudik dan arus balik nanti," ucap Kepala Bidang Lalu Lintas Laut (Kabid Lala) KSOP kelas I Ambon Iyan Ashari di Ambon, Senin.
Uji petik dilakukan pada kapal yang rutenya dimulai dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju wilayah timur.
"Untuk pelabuhan uji petik kami lakukan di tiga pelabuhan utama yakni Pelabuhan Siwabessy di kawasan Gudang Arang, Pelabuhan utama Yos Sudarso dan Pelabuhan kecil Slamet Riyadi," kata dia.
Menurut dia, uji petik tersebut selain dalam rangka meningkatkan kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan transportasi khususnya di sektor transportasi laut pada masa Nataru juga sebagai keseragaman dalam pelaksanaan pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang dan mekanisme pelaporan sesuai ketentuan.
Selain itu untuk mempercepat proses rampchek kapal pihaknya juga sudah menyampaikan kepada agen-agen kapal mengenai jadwal kapal mereka saat masuk ke pelabuhan Ambon sehingga nantinya bisa langsung dilakukan pemeriksaan tersebut.
Iyan melanjutkan bahwa pengecekan fasilitas pelabuhan dimulai dari fasilitas terminal, parkir, pintu masuk dan keluar kendaraan, hingga penertiban pedagang asongan.
“Kalau dulu pedagang asongan bisa naik ke atas kapal untuk berjualan, maka saat ini tidak bisa lagi. Kami mulai batasi agar memberikan kenyamanan pada penumpang,” katanya.
Apalagi, pada mudik Nataru tahun ini pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang hingga 23 persen atau sebanyak 87.848 penumpang. Hal itu mengacu pada persentase kenaikan rata-rata dari tahun 2019 hingga 2023.
Pada 2019/2020 jumlah penumpang arus mudik dan arus balik Nataru dari dan ke Ambon sebanyak 65.016 orang, kemudian pada 2021/2022 sebanyak 24.642 orang.
Selanjutnya pada 2022/2023 sebanyak 45.509 orang dan pada 2023/2024 sebanyak 71.421penumpang.
“Jadi sinergi antarunsur maritim di Maluku harus maksimal dan terjaga untuk itu kami dari KSOP juga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024