Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan inventarisir perlengkapan pemadam kebakaran (damkar) guna membantu masyarakat mengatasi kebakaran.
"Meningkatnya kebakaran yang terjadi di Kota Ambon dalam satu bulan terakhir ini membuat kita prihatin, dan saya sudah meminta kantor satuan pemadam kebakaran untuk mendata ulang perlengkapan kebakaran yang masih berfungsi maupun yang rusak," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, seluruh peralatan harus disiapkan dengan baik agar ketika terjadi bencana, peralatan yang digunakan dapat dimaksimalkan untuk membantu masyarakat mengatasi kebakaran.
"Dalam bulan September setidaknya terjadi kebakaran sebanyak empat kali di lokasi yang berbeda-beda, hal ini diperlukan kesigapan petugas maupun peralatan yang memadai," katanya.
Menurut Sam, jika ada peralatan yang rusak atau masih kurang harus dianggarkan untuk perbaikan dan pengadaan dalam APBD 2015.
Hal ini termasuk kendaraan pemadam bila dimungkinkan harus diganti, jika ada kendaraan yang harus diganti karena termakan usia, serta perlengkapan baju dan lainnya.
"Kita siapkan anggaran pembelian dan pemeliharaan kendaraan yang ada sambil menunggu pembelian kendaraan yang baru ditahun mendatang," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi semua peralatan pemadam demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga kota untuk menanggulanggi bencana kebakaran.
"Termasuk petugas yang terlibat dalam pemadaman, jika belum diberikan pelatihan, maka akan diikutsertakan dalam pelatihan penanggulangan kebakaran," ujarnya.
Sam mengakui, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lurah, kepala desa, raja dan camat untuk memberikan langkah pencegahan bencana.
Bencana yang terjadi, lanjutnya, bukan hanya alam tetapi sosial seperti kebakaran, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dini bagi seluruh masyarakat.
"Langkah pencegahan dilakukan di musin hujan maupun musim panas yakni warga kota harus mewaspadai jaringan listrik di rumah, yakni memperhatikan kontak listrik ketika meninggalkan rumah," ucapnya.
Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Edwin Patikawa menyatakan, pihaknya telah mengajukan sejumlah peralatan maupun kendaraan untuk mendapat anggaran.
"Kita sudah mengajukan anggaran pemeliharaan sambil menunggu realisasinya, sehingga kendaraan yang rusak segera diperbaiki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Meningkatnya kebakaran yang terjadi di Kota Ambon dalam satu bulan terakhir ini membuat kita prihatin, dan saya sudah meminta kantor satuan pemadam kebakaran untuk mendata ulang perlengkapan kebakaran yang masih berfungsi maupun yang rusak," kata Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, seluruh peralatan harus disiapkan dengan baik agar ketika terjadi bencana, peralatan yang digunakan dapat dimaksimalkan untuk membantu masyarakat mengatasi kebakaran.
"Dalam bulan September setidaknya terjadi kebakaran sebanyak empat kali di lokasi yang berbeda-beda, hal ini diperlukan kesigapan petugas maupun peralatan yang memadai," katanya.
Menurut Sam, jika ada peralatan yang rusak atau masih kurang harus dianggarkan untuk perbaikan dan pengadaan dalam APBD 2015.
Hal ini termasuk kendaraan pemadam bila dimungkinkan harus diganti, jika ada kendaraan yang harus diganti karena termakan usia, serta perlengkapan baju dan lainnya.
"Kita siapkan anggaran pembelian dan pemeliharaan kendaraan yang ada sambil menunggu pembelian kendaraan yang baru ditahun mendatang," katanya.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi semua peralatan pemadam demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga kota untuk menanggulanggi bencana kebakaran.
"Termasuk petugas yang terlibat dalam pemadaman, jika belum diberikan pelatihan, maka akan diikutsertakan dalam pelatihan penanggulangan kebakaran," ujarnya.
Sam mengakui, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lurah, kepala desa, raja dan camat untuk memberikan langkah pencegahan bencana.
Bencana yang terjadi, lanjutnya, bukan hanya alam tetapi sosial seperti kebakaran, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dini bagi seluruh masyarakat.
"Langkah pencegahan dilakukan di musin hujan maupun musim panas yakni warga kota harus mewaspadai jaringan listrik di rumah, yakni memperhatikan kontak listrik ketika meninggalkan rumah," ucapnya.
Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Edwin Patikawa menyatakan, pihaknya telah mengajukan sejumlah peralatan maupun kendaraan untuk mendapat anggaran.
"Kita sudah mengajukan anggaran pemeliharaan sambil menunggu realisasinya, sehingga kendaraan yang rusak segera diperbaiki," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014