Ambon, 5/10 (Antara Maluku) - Sejumlah warga di Kota Ambon, Maluku mengeluhkan maraknya aksi pencurian sepeda motor yang diparkir di halaman rumah maupun kampus.
"Kami biasanya memarkir sepeda motor bernomor polisi DE 3955 di depan teras rumah, tetapi tadi pagi barang tersebut tidak lagi ditemukan," kata Ny. Yeni Rugebregt warga kelurahan Karang Panjang, Ambon, Senin.
Ny. Yeni mengaku sudah dua kali menjadi korban pencurian dan sempat membuat laporan resmi ke polisi.
"Tahun lalu aksi serupa juga terjadi di rumah saya dan sempat membuat laporan polisi, tetapi tidak ditanggapi sehingga kami harus mencarinya sendiri selama sebulan baru sepeda motornya ditemukan tetapi pelaku tidak diketahui," ujarnya.
Aksi curanmor yang dilakukan oknum tidak dikenal di kawasan itu sudah berulang kali terjadi dimana sepeda motor yang dicuri sampai saat ini tidak ditemukan.
Warga lainnya yang mengaku kehilangan sepeda motor adalah Semy Souhoka.
Sepeda motornya yang sedang diparkir di depan salah satu gedung fakultas Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon raib begitu saja ketika dirinya sedang mengikuti kuliah.
Nasib serupa juga dialami Aswin Hamid, seorang mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi di Ambon yang berdomisili di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
"Sepeda motor saya dikirim orang tua dari Namlea, Kabupaten Buru dengan Kapal motor penyeberangan (KMP) Wayangan, tetapi saat dijemput di pelabuhan Galala Ambon, ternyata barangnya sudah hilang," katanya.
Akibatnya korban melaporkan kejadian ini ke Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk dilakukan pengusutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami biasanya memarkir sepeda motor bernomor polisi DE 3955 di depan teras rumah, tetapi tadi pagi barang tersebut tidak lagi ditemukan," kata Ny. Yeni Rugebregt warga kelurahan Karang Panjang, Ambon, Senin.
Ny. Yeni mengaku sudah dua kali menjadi korban pencurian dan sempat membuat laporan resmi ke polisi.
"Tahun lalu aksi serupa juga terjadi di rumah saya dan sempat membuat laporan polisi, tetapi tidak ditanggapi sehingga kami harus mencarinya sendiri selama sebulan baru sepeda motornya ditemukan tetapi pelaku tidak diketahui," ujarnya.
Aksi curanmor yang dilakukan oknum tidak dikenal di kawasan itu sudah berulang kali terjadi dimana sepeda motor yang dicuri sampai saat ini tidak ditemukan.
Warga lainnya yang mengaku kehilangan sepeda motor adalah Semy Souhoka.
Sepeda motornya yang sedang diparkir di depan salah satu gedung fakultas Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon raib begitu saja ketika dirinya sedang mengikuti kuliah.
Nasib serupa juga dialami Aswin Hamid, seorang mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi di Ambon yang berdomisili di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
"Sepeda motor saya dikirim orang tua dari Namlea, Kabupaten Buru dengan Kapal motor penyeberangan (KMP) Wayangan, tetapi saat dijemput di pelabuhan Galala Ambon, ternyata barangnya sudah hilang," katanya.
Akibatnya korban melaporkan kejadian ini ke Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk dilakukan pengusutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015