Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberikan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merata di seluruh pelosok sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia emas 2045.
"Ini adalah tugas mulia yang membutuhkan sinergi, kolaborasi, dan komitmen kuat, dari seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, organisasi mitra, masyarakat, hingga keluarga," kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Senin.
Hal itu dikatakan dalam pengukuhan Bunda PAUD Provinsi Maluku dan kabupaten/kota se-Maluku, yang dirangkaikan dengan rapat konsolidasi Tim Pembina Posyandu Provinsi Maluku di Kota Ambon.
Menurut Hendrik, dalam upaya pemerataan PAUD di seluruh pelosok Maluku dibutuhkan keberadaan bunda PAUD merupakan aktor utama dalam mendorong dan memotivasi pemangku kepentingan untuk lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya PAUD bagi tumbuh kembang generasi bangsa.
Dalam implementasi pemerataan PAUD di seluruh Maluku dilakukan dengan memaksimalkan sekolah-sekolah PAUD dengan peran serta Bunda PAUD yang ada di kabupaten kota.
"Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam meletakkan fondasi pendidikan yang kokoh bagi generasi penerus bangsa," ucapnya.
Pasalnya Bunda PAUD, kata dia, memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada demi terwujudnya layanan PAUD yang berkualitas, merata, serta inklusif, di seluruh pelosok Maluku.
Apalagi, kata dia, masa usia dini adalah periode emas perkembangan anak. Oleh sebab itu stimulus yang tepat dan kasih sayang yang tulus akan membentuk karakter kecerdasan dan potensi mereka pada masa depan.
"Pemprov Maluku berkomitmen untuk mendukung setiap langkah dan Program yang diinisiasi oleh Bunda PAUD Provinsi Maluku,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk turut berpartisipasi aktif dalam memajukan PAUD di daerah berjuluk Bumi Raja-Raja itu.