Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberikan pelatihan multimedia pada guru agama Islam dan Kristen untuk meningkatkan kompetensi para guru agama di daerah itu.
“Pelatihan multimedia pada guru agama dapat meningkatkan keterampilan mengajar dan membuat pelajaran agama lebih menarik dan interaktif,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Abdullah Vanath di Ambon, Senin.
Hal itu dikatakannya saat membuka kegiatan pelatihan multimedia pembelajaran angkatan II dan pelatihan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Kristen SMA/SMK di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku.
Menurutnya, lulusan sekolah di bawah Kemenag tidak kalah dari sekolah umum yang ada. Kompetensi seseorang hanya dapat diukur dari kemauan belajar serta bermanfaat untuk orang lain.
“Pelatihan ini akan berjalan selama lima hari ke depan hingga 10 Mei 2025,” tuturnya.
Pelatihan multimedia yang diberikan seperti pelatihan pada umumnya yang berfokus pada keterampilan digital, mulai dari desain grafis, video editing, animasi, hingga pembuatan konten digital.
“Hal ini dilakukan agar mereka bisa belajar membuat konten yang menarik dan efektif untuk media sosial, website, atau platform digital lainnya untuk menunjang pembelajaran,” ujar dia.
Dengan menggunakan media yang lebih modern dan efektif, kata dia, guru agama dapat meningkatkan minat belajar siswa, pemahaman konsep, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Pelatihan ini juga dapat membantu guru agama meningkatkan kualitas pembelajaran dan membedakan diri dari metode pengajaran tradisional.
“Dengan demikian pelatihan multimedia dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dan meningkatkan keterampilan mengajar guru,” tuturnya.
Ia berharap para guru agama yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memanfaatkan kegiatan itu sebagai sarana peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia agar dapat membentuk karakter dan akhlak para santri atau siswa menuju Indonesia Emas 2045.