Ternate, 30/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba meminta seluruh pimpinan SKPD untuk fokus pada pekerjaan dan tidak lagi mempolemikkan insiden pengibaran bendera Tiongkok di Pulau Obi.

Karo Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Halid Alkatiri di Ternate, Rabu, menyatakan, gubernur telah menginstruksikan kepada pejabat harus kurang bicara dan terus bekerja, agar menjawab tuntutan pembangunan dan pelayanan publik.

"Masih terlalu banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan membangun daerah, dan masalah ini biarlah rakyat yang menilai," ujar Halid.

Menurut dia, kritik harus lebih pada kemajuan untuk rakyat dan pembangunan.

Halid juga menjelaskan, perjalanan gubernur ke berbagai daerah dan memenuhi undangan berbagai kepala negara dalam rangka promosi potensi dan kepentingan pembangunan daerah.

Hal itu juga merupakan komitmen untuk terus membangun hubungan kerja sama dengan berrbagai daerah maupun negara luar, baik di bidang pendidikan, perikanan maupun pertambangan.

"Masih banyak pemuda Maluku Utara yang memiliki potensi sumber daya manusia yang harus di fasilitasi untuk mengikuti pendidikan lebih tinggi, tetapi keterbatasan ekonomi, Pemerintah berkewajiban memfasilitasinya," kata Halid.

Selain itu, Pemprov Malut meminta investor menanam modal di provinsi ini untuk lebih memberikan perhatian kepada masyarakat setempat dengan menyiapkan kebutuhannya.

"Kawasan pulau Obi merupakan salah satu daerah Sumber Daya Alam di Maluku Utara yang kaya dengan hasil pertambangan, karena itu perusahaan wajib memperhatikan kebutuhan mayarakat lokal mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan menjaga hubungan antarperusahaan dengan masyarakat lokal," katanya.

Gubernur sebelumnya menyatakan, pertemuannya dengan pemerintah Tiongkok beberapa waktu lalu telah melahirkan beberapa kesepakatan dan telah ditindaklanjuti yakni pembangunan smelter, peningkatan SDM di bidang pertambangan melalui pemberian Beasiswa belajar ke Tiongkok, dan tindaklanjut peningkatan SDM bagi tenaga kerja lokal melalui pelatihan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016