Saumlaki, 10/4 (Antara Maluku) - Direktur PDAM Kabupaten MTB, Adam Arnold Lewier mengapresiasi rencana pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk melakukan penghijauan di areal sumbe-sumber air bersih, tetapi semua harus dilakukan secara bersama melalui perencanaan yang matang.

"Kami mengapresiasi pihak-pihak yang menaruh perhatian terhadap pelestarian lingkungan sekitar sumber-sumber air, dan perhatian khusus yang dibutuhkan saat ini adalah kawasan sumber air Wemomolin," kata Adam di Saumlaki, Senin.

Menurutnya, langkah DLH itu sejalan dengan program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) yang bakal menganggarkan biaya pembebasan lahan di sekeliling sumber air Wemomolin, desa Ilngei, kecamatan Tanimbar Selatan, yang selama ini juga menjadi salah satu sumber air bersih untuk masyarakat di kota Saumlaki dan desa-desa sekitarnya.

"Seandainya pembebasan lahan berhasil, maka lokasi itu bisa ditanami pohon kembali. Pasalnya, secara kasat mata terlihat kawasan lima hektare itu sudah masuk wilayah perkebunan masyarakat, di mana semua pepohonan sudah ditebang untuk kebun warga," katanya.

Adam memastikan wilayah sumber air Bomaki tidak perlu dilakukan penghijauan, karena masyarakat Bomaki atas kesadaran bersama dengan pemerintah desa telah mengeluarkan Peraturan Desa tentang larangan pembabatan hutan di sekitar sumber air. Berdasarkan peraturan itu, batas kawasan yang tidak bisa dilakukan penebangan pohon adalah 5-7 hektare dari sumber air, sehingga kawasan itu sudah menjadi hutan lindung.

"Karena itu, perhatian pemerintah daerah mengenai penghijauan areal sumber air perlu dibicarakan bersama dengan PDAM, yang mengetahui teknis pengelolaan air dan kondisi ketersediaan pasokan air bersih, termasuk lingkungan sekitar sumber-sumber air, sehingga perencanaan program tersebut tepat sasaran dan membawa keuntungan lebih baik," katanya.

Pemkab MTB melalui sejumlah dinas dan badan teknis sedang berupaya merencanakan berbagai program, seperti pembebasan lahan dan program penghijauan sejumlah areal lahan yang masuk kawasan sumber air, dimana selama ini digunakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk melayani masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten MTB, Herman Yoseph Lerebulan mengatakan, pada tahun 2018 pihaknya bakal melakukan penghijauan di tiga kawasan sumber air.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan air pada masa mendatang, karena dampak kekeringan selama ini turut dipengaruhi dengan semakin menipisnya hutan di sekitar sumber-sumber air bersih.

"Kita akan kerja sama dengan PDAM MTB untuk penghijauan di seputar sumber air Desa Bomaki, Tanimbar Selatan yang saat ini menjadi salah satu sumber air utama untuk kelancaran pelayanan air bersih kepada warga kota Saumlaki dan desa-desa sekitar. Selain itu, Sumber air didesa Keliobar, Kecamatan Tanimbar Utara, serta penanaman pohon di lokasi sumber air Feninlabir yang berlokasi di kecamatan Nirunmas, tepatnya pertengahan antara desa Arma dan Manglusi dan ini sudah menjadi prioritas untuk 2018," katanya.

DLH MTB juga sudah menerjunkan tim teknis untuk melakukan kajian di sejumlah lokasi yang menjadi target penghijauan.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017