Ternate, 13/10 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) akan mengembangkan semua pantai berpanorama indah di daerah itu menjadi objek wisata, sehingga selain dapat menarik kunjungan wisatawan, juga meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
"Di Morotai banyak pantai berpanorama indah, tetapi yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata baru sebagian kecil karena keterbatasan anggaran," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulau Morotai, Toni Hangewa ketika dihubungi dari Ternate, Jumat.
Pantai berpanorama indah di Morotai yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata di antaranya Pantai Pulau Dodola yang kini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan yang ke Morotai dan Pantai Tanjung Sopi yang belakangan ini banyak dikunjungi wisatawan, untuk berselancar.
Menurut dia, pantai berpanorama indah di Morotai yang kini dalam tahap pengembangan menjadi objek wisata adalah Pantai Nunuhu di Kecamatan Morotai Utara, dengan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya tiga pondok wisata yang pada akhir tahun ini sudah bisa dimanfaatkan.
Pemkab Pulau Morotai juga akan mengembangkan Pantai Dehegila di Kecamatan Morotai Selatan, tetapi Pemkab masih menghadapi kendala untuk merealisasikannya karena masyarakat yang memiliki lahan di pantai itu menolak untuk dijadikan objek wisata.
Toni Hangewa mengharapkan adanya kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Morotai sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di Indonesia dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran yang selama ini dihadapi Pemkab Pulau Morotai dalam mengembangkan objek wisata pantai, termasuk objek wisata lainnya di daerah ini.
Pemkab Pulau Morotai Juga mengharapkan adanya keterlibatan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri dalam pengembangan objek wisata di kabupaten bekas pangkalan Sekutu pada Perang Dunia II itu, terutama dalam pembangunan hotel berstandar internasional.
Ia menambahkan, program pemerintah pusat untuk menjadikan Bandara Leo Wattimena Morotai menjadi bandara internasional dapat segera direalisasikan, karena salah satu kendala untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara ke daerah itu adalah belum tersedianya akses penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.
Morotai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Morotai saat ini masih di bawah 1000 orang pertahun, namun pemerintah pusat memprogramkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di kabupaten yang terletak di bibir Pasifik itu bisa mencapai 500 ribu orang per tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Di Morotai banyak pantai berpanorama indah, tetapi yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata baru sebagian kecil karena keterbatasan anggaran," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulau Morotai, Toni Hangewa ketika dihubungi dari Ternate, Jumat.
Pantai berpanorama indah di Morotai yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata di antaranya Pantai Pulau Dodola yang kini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan yang ke Morotai dan Pantai Tanjung Sopi yang belakangan ini banyak dikunjungi wisatawan, untuk berselancar.
Menurut dia, pantai berpanorama indah di Morotai yang kini dalam tahap pengembangan menjadi objek wisata adalah Pantai Nunuhu di Kecamatan Morotai Utara, dengan membangun sejumlah fasilitas, di antaranya tiga pondok wisata yang pada akhir tahun ini sudah bisa dimanfaatkan.
Pemkab Pulau Morotai juga akan mengembangkan Pantai Dehegila di Kecamatan Morotai Selatan, tetapi Pemkab masih menghadapi kendala untuk merealisasikannya karena masyarakat yang memiliki lahan di pantai itu menolak untuk dijadikan objek wisata.
Toni Hangewa mengharapkan adanya kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan Morotai sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di Indonesia dapat membantu mengatasi keterbatasan anggaran yang selama ini dihadapi Pemkab Pulau Morotai dalam mengembangkan objek wisata pantai, termasuk objek wisata lainnya di daerah ini.
Pemkab Pulau Morotai Juga mengharapkan adanya keterlibatan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri dalam pengembangan objek wisata di kabupaten bekas pangkalan Sekutu pada Perang Dunia II itu, terutama dalam pembangunan hotel berstandar internasional.
Ia menambahkan, program pemerintah pusat untuk menjadikan Bandara Leo Wattimena Morotai menjadi bandara internasional dapat segera direalisasikan, karena salah satu kendala untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara ke daerah itu adalah belum tersedianya akses penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.
Morotai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Morotai saat ini masih di bawah 1000 orang pertahun, namun pemerintah pusat memprogramkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di kabupaten yang terletak di bibir Pasifik itu bisa mencapai 500 ribu orang per tahun.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017