Ternate, 25/1 (Antaranews Maluku) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) Utara merekomendasikan sejumlah Aparatur Sipil Negara yang diduga melakukan pelanggaran dalam tahapan Pilkada ke Komite Aparatur Sipil Negara.

"Dari 57 laporan ASN yang diperiksa atas dugaan keterlibatan selama pelaksanaan tahapan pilkada, 10 orang diantaranya telah direkomendasikan ke KASN," kata Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin di Ternate, Kamis.

Menurut dia, rekomendasi yang disampaikan itu 10 diantaranya merupakan ASN di lingkup Pemkot Ternate yang diduga terlibat saat penjemputan pasangan bakal calon Burhan-Ishak yang membawa rekomendasi dukungan partai politik ke Ternate.

Sedangkan seorang ASN disinyalir ikut terlibat dalam pelaksanaan tahapan pilkada di Halmahera Timur dengan mengunggah foto salah satu bakal calon gubernur/wakil gubernur Malut.

Tahapan pilkada Malut sendiri diduga adanya keterlibatan sejumlah pejabat di Pemprov Malut maupun kabupaten/kota, bahkan Kadis Permukiman Pemprov Malut Santrani Abusama dan Kadis Perindag Kota Ternate ikut diperiksa, namun sejauh ini tidak memenuhi unsur pelanggaran.

Selain itu, Bawaslu Malut juga telah meminta Panwaslu Kabupaten Pulau Taliabu untuk memeriksa sejumlah pejabat saat pendaftaran bakal calon pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar yang ikut membawa massa ke Kota Ternate di antaranya Kadis Pendidikan Pulau Taliabu Fifian Ningsih Mus yang juga adik kandung Ahmad Hidayat Mus.

Sebelumnya, Bawaslu Malut juga memeriksa mantan Rektor IAIN Ternate DR Abdurahman Marasabessy, karena diduga terlibat menghadiri deklarasi pasangan bakal calon gubernur/wakil gubernur Malut Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar.

"Bersangkutan telah diperiksa dan akan dikaji keterlibatannya dalam deklarasi tersebut," katanya.

Menurut dia, sesuai hasil pemeriksaan, mantan Rektor IAIN yang saat ini masih berstatus sebagai ASN ini mengakui kehadirannya berdasarkan undangan pasangan AHM-Rivai secara pribadi bukan institusi.

Selain itu, dirinya mengakui kalau kehadirannya untuk mendengarkan visi dan misi mantan Rektor Unkhair DR Rivai Umar yang menjadi bakal calon gubernur Malut berpasangan dengan AHM tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengkaji dugaan keterlibatannya bersama puluhan ASN lainnya yang telah dilaporkan ke Panwaslu setempat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018