Ternate, 8/4 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) diminta mengembangkan Pulau Bubating menjadi objek wisata, untuk memperkaya destinasi wisata di kabupaten yang terkenal dengan batu bacannya itu.

"Pulau Bubating itu sangat layak dijadikan objek wisata dan kalau sudah dikembangkan pasti akan banyak menarik minat wisatawan," kata seorang pemerhati pariwisata di Malut, Anuwar Hamza di Ternate, Minggu.

Pulau yang luasnya sekitar 9 hektare itu dikelilingi pantai pasir putih yang jika air surut pasir putih membentang sekitar 100 meter dari bibir pantai hingga batas air laut, bahkan pada lokasi tertentu bisa mencapai sekitar 150 meter.

Di tengah Pulau Bubating, menurut dia, ditumbuhi pohon kelapa dan mangga, sehingga selain semakin menambah keindahan pulau itu, juga memberikan kesejuhkan pada siang hari.

Air laut di sekitar Pulau Bubating sangat bersih dan jernih, begitu pula pada lokasi tertentu memiliki terumbuh karang yang indah, sehingga sangat menarik untuk wisata bawah laut.

Anuwar Hamza menggambarkan pulau yang terletak di antara Pulau Kasiruta dan Pulau Mandioli itu tidak ada penghuninya, sehingga pantai dan perairan sekitarnya bebas dari aktivitas masyarakat yang dapat merusak keindahannya, seperti sampah rumah tangga atau permukiman yang kumuh.

Pemkab Halmahera Selatan jika ingin mengembangkan Pulau Bubating sebagai wisata, yang harus diprioritaskan adalah selain membangun berbagai fasilitas penunjang, juga harus menyediakan sumber air bersih, misalnya melalui sumur bor karena saat ini di pulau itu tidak ada sumber air bersih.

Ia menambahkan, hal lainnya juga harus diprioritaskan adalah penyediaan sarana transportasi dari Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan yang menjadi pintu keluar masuk ke kabupaten itu, karena saat ini belum ada sarana transportasi yang khusus melayani Pulau Bubating.

Pulau lainnya di Halmahera Selatan yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata, di antaranya Pulau Nusara, Pulau Guraici, Pulau Salih, Pulau Kusuh dan akan dikembangkan lagi Pulau Widi, yang melibatkan investor dari Inggris.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018