Ternate, 22/5 (Antaranews Maluku) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat di daerah ini hemat menggunakan air bersih, agar PDAM bisa memaksimalkan pemerataan layanan air bersih kepada masyarakat.
"Apalagi mengingat sumber air baku PDAM hanya mengandalkan air bawah tanah yang kondisinya semakin terbatas," kata Dirut PDAM Ternate, Saiful Jafar di Ternate, Selasa.
Masyarakat Ternate setiap hari menghabiskan air bersih dari PDAM sebanyak 200-250 liter per jiwa dan angka itu sangat boros karena Kota Ternate yang masuk kategori kota sedang seharusnya maksimal setiap jiwa menghabiskan air bersih 120 liter per hari.
Menurut dia, masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih dari PDAM dengan cara menggunakan air bersih seperlunya, menutup kran air di kamar mandi secara baik dan tidak mencuci kendaraan menggunakan air langsung dari kran.
Masyarakat juga sebaiknya menggunakan air bersih alternatif, misalnya air hujan untuk kebutuhan tertentu, seperti menyiram tamanan atau membersihkan kamar mandi, karena curah hujan di Ternate cukup tinggi yakni selama delapan bulan dalam setahun.
Ia mengatakan, layanan air bersih dari PDAM belum menjangkau seluruh wilayah permukiman masyarakat di Ternate, terutama di daerah ketinggian, bahkan di lokasi tertentu harus mengalami sistem giliran karena terbatasnya kapasitas air yang dimiliki PDAM.
Namun PDAM terus berupaya mengatasinya dengan cara menambah pembangunan sumur bor, yang tahun ini diprogramkan sebanyak lima unit, selain itu memanfaatkan sumber air Danau Ngade.
"Instalasi pengolahan air bersih di Danau Ngade yang anggarannya dari pemerintah pusat, kini dalam proses pengerjaan yang jika selesai dapat menyuplai air bersih sebanyak 70 liter per detik,"katanya.
Adanya penambahan lima sumur bor baru dan pemanfaatan air Danau Ngade maka diharapkan kapasitas air bersih milik PDAM yang saat ini hanya sebanyak 43.000 meter kubit per hari dapat ditingkatkan menjadi sekitar 50.000 per hari, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan air besih kepada 29 ribu lebih pelanggan PDAM.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Apalagi mengingat sumber air baku PDAM hanya mengandalkan air bawah tanah yang kondisinya semakin terbatas," kata Dirut PDAM Ternate, Saiful Jafar di Ternate, Selasa.
Masyarakat Ternate setiap hari menghabiskan air bersih dari PDAM sebanyak 200-250 liter per jiwa dan angka itu sangat boros karena Kota Ternate yang masuk kategori kota sedang seharusnya maksimal setiap jiwa menghabiskan air bersih 120 liter per hari.
Menurut dia, masyarakat dapat menghemat penggunaan air bersih dari PDAM dengan cara menggunakan air bersih seperlunya, menutup kran air di kamar mandi secara baik dan tidak mencuci kendaraan menggunakan air langsung dari kran.
Masyarakat juga sebaiknya menggunakan air bersih alternatif, misalnya air hujan untuk kebutuhan tertentu, seperti menyiram tamanan atau membersihkan kamar mandi, karena curah hujan di Ternate cukup tinggi yakni selama delapan bulan dalam setahun.
Ia mengatakan, layanan air bersih dari PDAM belum menjangkau seluruh wilayah permukiman masyarakat di Ternate, terutama di daerah ketinggian, bahkan di lokasi tertentu harus mengalami sistem giliran karena terbatasnya kapasitas air yang dimiliki PDAM.
Namun PDAM terus berupaya mengatasinya dengan cara menambah pembangunan sumur bor, yang tahun ini diprogramkan sebanyak lima unit, selain itu memanfaatkan sumber air Danau Ngade.
"Instalasi pengolahan air bersih di Danau Ngade yang anggarannya dari pemerintah pusat, kini dalam proses pengerjaan yang jika selesai dapat menyuplai air bersih sebanyak 70 liter per detik,"katanya.
Adanya penambahan lima sumur bor baru dan pemanfaatan air Danau Ngade maka diharapkan kapasitas air bersih milik PDAM yang saat ini hanya sebanyak 43.000 meter kubit per hari dapat ditingkatkan menjadi sekitar 50.000 per hari, sehingga bisa memaksimalkan pelayanan air besih kepada 29 ribu lebih pelanggan PDAM.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018