Pengelola gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ternate, Maluku Utara (Malut), memberikan dukungan kemanusiaan untuk menjadikan fasilitas tersebut sebagai lokasi karantina bagi pasien COVID-19 karena seluruh karantina telah dipenuhi pasien positif.

Kepala SKB Kota Ternate, Risno Gani di Ternate, Rabu, mengatakan saat melakukan pertemuan bersama Ketua Gugus Tugas Kecamatan Ternate Utara, Zulkifli menyatakan komitmennya untuk mendukung lokasi SKB sebagai tempat karantina bagi warga.

"Intinya pemerintah tetap mendukung upaya menjadikan SKB sebagai lokasi karantina, namun harus dikoordinasikan dengan tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda agar mendukung untuk karantina," katanya..

Gedung SKB yang berada di Kelurahan Sangaji Utara memiliki kapasitas untuk 40 orang, namun tergantung warga bisa menerima atau tidak, karena kekhawatiran menilai akan membahayakan kalau ada karantina pasien Covid, 

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Ternate Utara, intensif menyosialisasikan protokol kesehatan bagi warga, terutama bagi penghuni Mess Aneka Tambang Kota Ternate yang positif COVID-19 dan menjalani karantina mandiri.

"Pemerintah memiliki tanggung jawab mendukung kebutuhan bagi warga terdampak COVID-19 dan antisipasi adanya stigma negatif bagi pasien, sebab ada stigma negatif bagi keluarga pasien, karena dalam masa karantina warga tidak dapat bekerja, ini pengaruhi tingkat depresi, harus ada dukungan agar pasien tetap semangat," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate Utara, Zulkifli.

Menurut dia, siapa saja berpotensi untuk tertular dan juga menularkan virus COVID-19, sehingga harus mematauhi setiap protokol kesehatan dimana pun berada.

Apalagi, penularan dan penyebaran virus ini bisa dikendalikan dan dihentikan, sehingga kesepahaman dan kesepakatan tentang itu adalah kekuagan untuk bersama-sama melawan COVID-19

Zulkifli yang juga Camat Kota Ternate Utara, meminta agar masyarakat menghilangkan stigma negatif terhadap pasien sembuh COVID-19 dan bisa menerima di lingkungannya, pasca-masa karantina.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Ternate, Arief Gani menyatakan, membludaknya pasien COVID-19 saat ini tidak dibarengi dengan tempat karantina yang disediakan Pemkot Ternate dan Pemprov Malut.

Olehnya itu, pihaknya telah berupaya agar menjadikan tiga lokasi milik pemerintah yakni gedung SKB kawasan Sangaji Utara, Asrama Haji Ngade dan gedung BLK Ternate untuk dijadikan lokasi karantina bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut yang kini mencapai 315 orang.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020