Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, menemui Gubernur setempat, Abdul Gani Kasuba untuk mengajaknya mengampanyekan anti narkoba di daerah ini.
"Sebagai kepala daerah, saya memiliki tanggungjawab untuk melindungi masyarakat. Jadi silahkan Kepala BNN untuk melakukan tugas mulia demi keselamatan masyarakat," kata Gubernur didampingi Sekda, Samsudin Abdul Kadir di Sofifi, Selasa.
Kepala BNN memaparkan rencana kampanye bahaya narkoba bagi masyarakat Malut dengan menjalin kerja sama dengan beberapa instansi terkait.
Gubernur memberi respon dengan mempersilahkan Kepala BNN dan jajaran untuk membangun kerja sama dalam upaya memerangi narkoba di Malut.
Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik Setda Malut, Rahwan K Suamba menjelaskan, sebelum menemui Gubernur, Kepala BNN Malut dan staf melakukan pertemuan dengan Sekda Samsudin.
Dalam pertemuan tersebut selain memperkenalkan diri sebagai pejabat baru, juga dibahas beberapa hal diantaranya rencana penggunaan rumah rehabilitasi yang dibangun oleh Kementerian Sosial RI di Ternate dengan mengajukan draft perjanjian kerjasama (PKS) dengan pemerintah provinsi Maluku Utara.
Selain itu, kepala BNN juga meminta Karo PKKP untuk membantu mengampanyekan bahaya narkoba.
Dia menyampaikan bahwa Malut adalah daerah kecil dengan tingkat peredaran narkoba terus meningkat, di mana penghuni Lapas juga sudah menjadi bandar narkoba.
Oleh karena itu, ia berharap agar Pemprov Malut dapat bekerja sama dengan BNN agar lebih gencar melakukan kampanye tentang bahaya narkoba.
Sedangkan, Sekda Malut, Samsudin Abdul Kadir menyambut rencana kepala BNN dengan meminta kepada Dinas Sosial, Biro PKKP, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kesbangpol untuk memperhatikan bentuk kerja sama yang akan dilakukan seperti Dinas PMD telah dibentuk desa sadar narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Sebagai kepala daerah, saya memiliki tanggungjawab untuk melindungi masyarakat. Jadi silahkan Kepala BNN untuk melakukan tugas mulia demi keselamatan masyarakat," kata Gubernur didampingi Sekda, Samsudin Abdul Kadir di Sofifi, Selasa.
Kepala BNN memaparkan rencana kampanye bahaya narkoba bagi masyarakat Malut dengan menjalin kerja sama dengan beberapa instansi terkait.
Gubernur memberi respon dengan mempersilahkan Kepala BNN dan jajaran untuk membangun kerja sama dalam upaya memerangi narkoba di Malut.
Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik Setda Malut, Rahwan K Suamba menjelaskan, sebelum menemui Gubernur, Kepala BNN Malut dan staf melakukan pertemuan dengan Sekda Samsudin.
Dalam pertemuan tersebut selain memperkenalkan diri sebagai pejabat baru, juga dibahas beberapa hal diantaranya rencana penggunaan rumah rehabilitasi yang dibangun oleh Kementerian Sosial RI di Ternate dengan mengajukan draft perjanjian kerjasama (PKS) dengan pemerintah provinsi Maluku Utara.
Selain itu, kepala BNN juga meminta Karo PKKP untuk membantu mengampanyekan bahaya narkoba.
Dia menyampaikan bahwa Malut adalah daerah kecil dengan tingkat peredaran narkoba terus meningkat, di mana penghuni Lapas juga sudah menjadi bandar narkoba.
Oleh karena itu, ia berharap agar Pemprov Malut dapat bekerja sama dengan BNN agar lebih gencar melakukan kampanye tentang bahaya narkoba.
Sedangkan, Sekda Malut, Samsudin Abdul Kadir menyambut rencana kepala BNN dengan meminta kepada Dinas Sosial, Biro PKKP, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kesbangpol untuk memperhatikan bentuk kerja sama yang akan dilakukan seperti Dinas PMD telah dibentuk desa sadar narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021