Ambon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku akan mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren di Maluku dengan pengukuhan Dewan Pengurus Harian Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) Provinsi Maluku periode 2022-2027.
"Jadi kegiatan hari ini sasarannya itu terkait dengan edukasi kegiatan Syariah, dan BI Maluku akan mendorong kemandirian pesantren yang ada di Maluku dengan dibentuknya Hebitren," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku One Yusril Fikar, pada kegiatan Sharia Locus Economic Festival 2022 (Salam Fest), di Kota Ambon, Jumat.
One menjelaskan, Hebitren adalah semacam kumpulan dari pondok pesantren untuk meningkatkan usaha atau ekonomi dari pasantren itu. Salah satu tujuannya adalah menghapus stigma pesantren itu selalu mendapatkan bantuan atau mengharapkan bantuan dari pihak lain untuk bisa beroperasi.
Karena itu, BI akan usaha mendorong kemandirian ekonomi pesantren, dan diharapkan mereka bisa lebih mandiri terkait dengan operasional kegiatan pesantren.
Selain itu, BI juga mendorong melalui Hebitren untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah yang disiapkan untuk kegiatan festival ekonomi syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Makassar, yang akan berlangsung akhir bulan Juli 2022.
"Nanti juga ada pelaksanaan kegiatan Indonesia Syariah ekonomi festival di bulan Oktober 2022," ujarnya.
Dengan dibentuknya Hebitren Maluku, lanjutnya, maka BI Provinsi Maluku menjadi salah satu lembaga yang bersama-sama dengan pemangku kebijakan lainnya seperti Kementerian Agama, MUI dan sebagainya, dalam mendampingi dan berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi syariah yang ada di pondok pesantren.
"Kegiatannya ada macam-macam, nantinya ada pendampingan, pelatihan terkait tata kelola dari pesantren, misalnya dari sisi pembukuan atau keuangan, terus juga mungkin kita juga akan mengalokasikan program sosial bank Indonesia yang merupakan salah satu CSR (Corporate Social Responsibility-Red) dari Bank Indonesia untuk mendorong kemandirian pesantren," ujarnya.
"Jadi kita berikan itu kail bukan hasilnya, jadi berupaya memberikan stimulus bagi teman-teman di pesantren di awal untuk ke depannya bisa lebih mandiri," lanjut One.
Baca juga: OJK Maluku siapkan kompetisi Kurma sambut Ramadhan, tingkatkan literasi keuangan syariah
Baca juga: Anak Menlu Retno Marsudi pimpin Bank Aladin Syariah, begini visinya
BI dorong kemandirian ekonomi pondok pesantren di Maluku
Jumat, 15 Juli 2022 13:35 WIB