Ambon Antara Maluku Manajer PT Garuda Indonesia cabang Ambon, Sonny Pongoh menyatakan fasilitas penunjang di bandara Saumlaki belum memenuhi syarat untuk pembukaan rute maskapai Garuda Indonesia.
"Waktu yang ditargetkan untuk pembukaan rute maskapai nasional tersebut semula pada awal September, ditunda hingga awal Oktober. Pembukaan ini kemungkinan juga akan mengalami kendala karena fasilitas bandara belum memenuhi syarat," katanya di Ambon, Jumat.
Menurut dia, penundaan dilakukan setelah tim garuda pusat mengunjungi bandara Olilit Saumlaki dan Karel sasuittubun Tual.
Tim yang terdiri dari aviation security, kargo, sistem IT dan teknik untuk untuk memantau fasilitas dan operasional bandara.
"Hasil pantauan dua bandara tersebut, bandara saumlaki belum memenuhi sejumlah persyaratan, sedangkan bandara Tual tidak mengalami kendala," katanya.
Sonny mengatakan, bandara Saumlaki belum memiliki pagar, mesin X-Ray, hand metal detector dan jaringan operator telepon belum berfungsi dengan baik.
"Pagar di landasan bandara merupakan hal yang penting, karena hal tersebut merupakan faktor keamanan pesawat, selain itu tersedianya jaringan telepon juga harus tersedia dengan baik untuk operasional manual," tandasnya.
GIA, lanjutnya berencana akan mengoperasikan pesawat terbang tipe ATR 72/600 sekelas pesawat milik Wings Air dengan kapasitas penumpangnya berbeda.
Pesawat type ATR 72 dioperasikan untuk jarak pendek bermesin twin-turboprop yang dibangun perusahaan pesawat Perancis-Italia ATR.
"Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang," ujarnya.
Sonny mengakui, jika hingga akhir tahun ini pihak bandara belum memenuhi persyaratan yang diajukan maka kemungkinan akan dialihkan ke kabupaten lainnya yang ingin dilayani maskapai garuda.
"Kami telah menerima banyak tawaran dari kabupaten lainnya, tetpai hal tersebut tidak mudah karena banyak syarat yang harus dipenuhi demi keselamatan penumpang,"tandasnya.
Ditambahkannya, maskapai penerbangan Garuda ini merupakan salah satu maskapai yang baru akan beroperasi di Bandara Sadsuitubun dan telah diverikasi sejak Juli 2014 lalu.
"Kita berharap maskapai baru ini dapat meningkatkan operasional bandara, selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut," kata Sonny.Biqwanto