Ambon, 2/10 (Antara Maluku) - Anggota DPRD Maluku asal Fraksi Partai Gerindra, Luthfi Sanaky mengaku saat ini para konstituen di Kabupaten Maluku Tengah mengaggap dirinya seorang penipu.
"Anggapan ini bermunculan setelah melakukan reses untuk menampung aspirasi dan usulan masyarakat lalu disusun dalam laporan hasil kunjungan reses, namun tidak satu pun diakomodir oleh pimpinan dewan," kata Luthi di Ambon, Jumat.
Penegasan itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Maluku tentang penyampaian rancangan APBD Perubahan 2015 yang disampaikan Wagub Zeth Sahuburua.
Dia mengaku mendapat kepercayaan masyarakat menjadi anggota DPRD selama empat periode dengan lima pimpinan antara lain Fatah Syahdoa, Zeth Sahuburua, Richard Louhenapesy, Fatany Sohilauw, dan Edwin Adrian Huwae.
"Saya mencatat banyak hal yang harus diperbaiki mulai tahun ini karena tidak ada keadilan dan terasa sangat otoriter kepemimpinan dan koordinasinya lemah, bahkan lembaga ini terbaca jelek di luar akibat ulah pimpinan," tandasnya.
Sebagai contoh ketidak-adilan, dirinya mencatat selama tiga kali reses berturut-turut, tidak satu pun aspirasi masyarakat yang diakomodir.
"Apa bedanya pimpinan dengan anggota, saudara hanya mengkoordinasi dan saya mau bilang karena konstitusi atau UU MD3 saja," tegas Luthfi.
Dalam aturannya, anggota tidak pilih pimpinan dewan dan dirinya juga tidak memilih, tetapi karena konstitusi maka pimpinan hanya mengkoordinir sehingga harus adil
Kalau tidak mengakomodir atau menampung aspirasi masyarakat secara langsung terutama dalam rangka reses tidak usah semuanya diterima.
"Jangan karena pimpinan struktur lalu diutamakan sementara anggota biasa tidak, dan saya sekarang sudah dianggap penipu oleh konstituen," ujar Luthfi.
Luhtfi Sanaky meraih 7.984 suara dalam pemilu legislatif 2014 dari dapil Malteng dan tidak jauh berbeda dengan Saadiah Uluputy dan Edwin Huwae 8.000 lebih suara.
Kemudian ada teman-teman anggota DPRD Maluku dari dapil Malteng juga yang hanya 4.000 hingga 5.000 suara, sementara akumulasi dapil Malteng, Luthfi hampir mencapai 30.000 suara.
"Tidak satu pun aspirasi dari masyarakat yang kita masukan dalam laporan reses ditampung, ini jadi catatan penting dan saya agak keras tetapi ini sudah terlalu, katanya mau kerjasama tapi keadilannya tidak ada," kata Luthfi.
Luthfi Sanaky: Konstituen Malteng Anggap Saya Penipu
Jumat, 2 Oktober 2015 16:22 WIB