Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-446 Kota Ambon, Selasa, berlangsung dengan meriah dan lancar di Lapangan Merdeka, meski berlangsung di tengah hujan yang mengguyur Ibu Kota Provinsi Maluku itu.
Perayaan HUT Kota Ambon dibuka dengan selebrasi tarian tradisional cakalele berupa penari mengenakan baju adat Maluku, sambil membawa bendera tradisional yang disebut "kapata", dan kain panjang yang melingkar berwarna putih (kain gandong).
Di tengah acara hujan semakin deras, namun peserta upacara yang diantaranya terdiri dari TNI, ASN, Pramuka, dan pemadam kebakaran, tetap berdiri di tengah lapangan terbuka.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy beserta stafnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, sejumlah perwakilan dari TNI dan Polri, serta pejabat lainnya. Selain itu, sejumlah warga juga ikut menyaksikan acara tersebut.
Wali Kota Ambon dalam sambutannya, mengatakan tema HUT Wmbon kali ini ialah “Ambon Tangguh”. Ia menjelaskan, tema ini diartikan sebagai “Kuat paskali, jang kalah deng keadaan, jang mundur, mari toma majo”.
Dalam bahasa Indonesianya tema itu berarti “Sangat kuat, jangan kalah dengan keadaan, jangan mundur, mari melangkah maju”.
“Ada banyak kegiatan yang bisa kita bikin, tapi sembayang (doa) orang Ambon paling penting,” katanya.
Wali Kota Ambon menutup perayaan dengan berterima kasih kepada TNI, ASN, Damkar, dan Pramuka yang masih tetap berdiri dengan keadaan basah dari kegiatan dimulai hingga selesai.
“Perjuangan kalian tidak sia-sia untuk Kota Ambon. Beri aplus kepada mereka,” ucapnya.
Upacara ditutup dengan sosialisasi vaksinasi dengan cara konvoi keliling kota menggunakan spanduk yang menghiasi mobil truk.
Baca juga: Pemkot Ambon gelar doa bersama secara virtual jelang HUT ke-446, syukuri kemurahan Tuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Perayaan HUT Kota Ambon dibuka dengan selebrasi tarian tradisional cakalele berupa penari mengenakan baju adat Maluku, sambil membawa bendera tradisional yang disebut "kapata", dan kain panjang yang melingkar berwarna putih (kain gandong).
Di tengah acara hujan semakin deras, namun peserta upacara yang diantaranya terdiri dari TNI, ASN, Pramuka, dan pemadam kebakaran, tetap berdiri di tengah lapangan terbuka.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy beserta stafnya, Wali Kota Bogor Bima Arya, sejumlah perwakilan dari TNI dan Polri, serta pejabat lainnya. Selain itu, sejumlah warga juga ikut menyaksikan acara tersebut.
Wali Kota Ambon dalam sambutannya, mengatakan tema HUT Wmbon kali ini ialah “Ambon Tangguh”. Ia menjelaskan, tema ini diartikan sebagai “Kuat paskali, jang kalah deng keadaan, jang mundur, mari toma majo”.
Dalam bahasa Indonesianya tema itu berarti “Sangat kuat, jangan kalah dengan keadaan, jangan mundur, mari melangkah maju”.
“Ada banyak kegiatan yang bisa kita bikin, tapi sembayang (doa) orang Ambon paling penting,” katanya.
Wali Kota Ambon menutup perayaan dengan berterima kasih kepada TNI, ASN, Damkar, dan Pramuka yang masih tetap berdiri dengan keadaan basah dari kegiatan dimulai hingga selesai.
“Perjuangan kalian tidak sia-sia untuk Kota Ambon. Beri aplus kepada mereka,” ucapnya.
Upacara ditutup dengan sosialisasi vaksinasi dengan cara konvoi keliling kota menggunakan spanduk yang menghiasi mobil truk.
Baca juga: Pemkot Ambon gelar doa bersama secara virtual jelang HUT ke-446, syukuri kemurahan Tuhan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021