Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun dalam menyatakan Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku menyikapi serius ambruknya jembatan di Reyamru Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Jumat.
"Hari ini saya mendengar berita yang sungguh memperihatinkan, di ruas jalan Sp. Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut, tepatnya di segmen Desa Reyamru, jembatan penghubung sepanjang 10 meter dengan lebar 7 meter ambruk dan putus akibat hujan deras yang mengakibatkan pergerakan tanah," ungkap Thaher dalam pernyataan pers kepada ANTARA di Langgur.
Maka sesuai agenda, saya bersama beberapa pimpinan OPD melaksanakan tatap muka bersama Pemerintah Provinsi Maluku, serta dihadiri DPRD Dapil VI (Maluku Tenggara, Tual dan Aru), bertempat di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur, dimana saya sampaikan persoalan ambruknya jembatan Reyamru.
Salah satu substansi penting pembahasan di hari ini, Saya menyampaikan informasi ambruknya jembatan di Reyamru, Jembatan ini ada di ruas jalan Sp.Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut yang merupakan jalan dengan status jalan Provinsi, diakui Thaher.
Baca juga: Pemkab Malra fokus pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2022, perlu dukungan masyarakat
Lanjut Thaher, persoalan ini dibahas secara intensif di dalam rapat, Alhamdulillah-Puji Tuhan, mendapat respon dan perhatian yang sangat baik.
Dengan dukungan Anggota DPRD Provinsi, maka ada 3 langkah strategis diambil, yaitu, tim Dinas PUPR Maluku yang sementara berada di Malra bersama dengan Tim dari Dinas PUTR Malra, segera melakukan Survey, penilaian dan perhitungan kebutuhan penyediaan/penggantian dan/atau pembangunan jembatan Reyamru yang ambruk.
Pemerintah Promal melalui Dinas PUPR membangun koordinasi bersama Pemkab Malra mencari solusi cepat, berupa penyediaan jembatan darurat untuk kelancaran akses masyarakat melintasi jalan di wilayah utara timur.
Kemudian, kebutuhan pembangunan jembatan Reyamru yang ambruk akan diprioritaskan dalam penyusunan APBD Perubahan Promal tahun 2022, dengan dukungan dan pengawalan Anggota DPRD serta memohon restu Gubernur Maluku.
Baca juga: Infrastruktur jalan di Malra melebihi target nasional
Kesempatan ini, sehubungan dengan kondisi ini, saya mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya warga di pesisir utara timur pulau Kei Besar, untuk tetap tenang, bersabar dan percaya, Pemda tidak akan membiarkan kondisi ini berlarut-larut, langkah-langkah konkret pemulihan, akan didorong secara cepat.
"Kita berdoa, semoga semua rencana dan upaya ini semuanya lancar, dan yang paling penting aktivitas transportasi masyarakat di ruas jalan tersebut dapat segera pulih." pungkas Thaher.
Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara pastikan pembangunan infrastruktur di Kei Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Hari ini saya mendengar berita yang sungguh memperihatinkan, di ruas jalan Sp. Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut, tepatnya di segmen Desa Reyamru, jembatan penghubung sepanjang 10 meter dengan lebar 7 meter ambruk dan putus akibat hujan deras yang mengakibatkan pergerakan tanah," ungkap Thaher dalam pernyataan pers kepada ANTARA di Langgur.
Maka sesuai agenda, saya bersama beberapa pimpinan OPD melaksanakan tatap muka bersama Pemerintah Provinsi Maluku, serta dihadiri DPRD Dapil VI (Maluku Tenggara, Tual dan Aru), bertempat di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur, dimana saya sampaikan persoalan ambruknya jembatan Reyamru.
Salah satu substansi penting pembahasan di hari ini, Saya menyampaikan informasi ambruknya jembatan di Reyamru, Jembatan ini ada di ruas jalan Sp.Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut yang merupakan jalan dengan status jalan Provinsi, diakui Thaher.
Baca juga: Pemkab Malra fokus pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2022, perlu dukungan masyarakat
Lanjut Thaher, persoalan ini dibahas secara intensif di dalam rapat, Alhamdulillah-Puji Tuhan, mendapat respon dan perhatian yang sangat baik.
Dengan dukungan Anggota DPRD Provinsi, maka ada 3 langkah strategis diambil, yaitu, tim Dinas PUPR Maluku yang sementara berada di Malra bersama dengan Tim dari Dinas PUTR Malra, segera melakukan Survey, penilaian dan perhitungan kebutuhan penyediaan/penggantian dan/atau pembangunan jembatan Reyamru yang ambruk.
Pemerintah Promal melalui Dinas PUPR membangun koordinasi bersama Pemkab Malra mencari solusi cepat, berupa penyediaan jembatan darurat untuk kelancaran akses masyarakat melintasi jalan di wilayah utara timur.
Kemudian, kebutuhan pembangunan jembatan Reyamru yang ambruk akan diprioritaskan dalam penyusunan APBD Perubahan Promal tahun 2022, dengan dukungan dan pengawalan Anggota DPRD serta memohon restu Gubernur Maluku.
Baca juga: Infrastruktur jalan di Malra melebihi target nasional
Kesempatan ini, sehubungan dengan kondisi ini, saya mengimbau kepada warga masyarakat, khususnya warga di pesisir utara timur pulau Kei Besar, untuk tetap tenang, bersabar dan percaya, Pemda tidak akan membiarkan kondisi ini berlarut-larut, langkah-langkah konkret pemulihan, akan didorong secara cepat.
"Kita berdoa, semoga semua rencana dan upaya ini semuanya lancar, dan yang paling penting aktivitas transportasi masyarakat di ruas jalan tersebut dapat segera pulih." pungkas Thaher.
Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara pastikan pembangunan infrastruktur di Kei Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022