Komunitas Alam Kota Ambon, meluncurkan program “Eco Event” atau acara ramah lingkungan, sebagai bentuk upaya meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan di kota setempat..
“Eco event ini adalah salah satu program amanah dari KLHK yang mana diamanahkan untuk nature comunity atau komunitas alam kita, agar bisa mensosialisasikan ke masyarakat khalayak ramai,” kata Pendiri Nature Comunity, Listiyah Tuharea, di Ambon, Maluku, Minggu.
Ia mengatakan, program ini adalah bagian dari upaya mereka untuk bagaimana mengajak masyarakat yang mau melakukan kegiatan atau acara di alam terbuka tidak meninggalkan sampah.
“Itu untuk bagaimana kalau kita membuat satu acara itu yang acaranya ramah lingkungan. Setidak-tidaknya, mulai dari awal acara sampai akhir nanti, sampah ini tidak lagi menjadi masalah. Jadi bersih, awal acara bersih, akhir acara pun bersih. Tidak yang seperti kita lihat pada umumnya,” ujarnya.
Baca juga: Komunitas lingkungan dan PLN Maluku bersihkan lahan mangrove Poka Ambon
Ia mengaku, selain “Eco Event”, adapun Komunitas Alam ini melakukan peluncuran “Economu Sercular” yang mana program ini adalah bagaimana memberdayakan masyarakat untuk pengelolaan sampah.
“Jadi bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah dengan bernilai ekonomi, kemudian sampah bisa dijadikan sarana hidup yang lebih berkualitas untuk diri kita,” katanya.
Menurutnya, cara berpikir masyarakat Kota Ambon harus diubah, di mana menganggap sampah adalah satu masalah yang tidak boleh disentuh.
“Sampah itu tidak lagi menjadi momok, tidak lagi ada sampah yang jijik yang masyarakat tidak suka. Makanya dalam peluncuran ini, kami mengangkat temanya adalah berdamai dengan sampah sayangi lingkungan,” jelasnya.
Baca juga: KLHK serahkan Kalpataru 2022 untuk 10 pahlawan lingkungan, ada dari Ternate dan Maluku Tengah
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan sangat mendukung kegiatan upaya meminimalisir masalah persampahan di Kota Ambon seperti ini.
“Setiap ada pihak yang berusaha untuk bagaimana mengelola sampah, saya sangat mendukung,” kata Bodewin.
Bodewin mengaku, sangat menyambut baik kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri dan bertanggung jawab agar terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan teratur.
“Saya sangat bersyukur dengan peluncuran program dari Nature Comunity ini. Karena, ini juga membantu pemerintah Kota Ambon, dalam implementasi kebijakan strategis daerah dalam persoalan sampah melalui pengorganisasian yang berkelanjutan seperti ini,” katanya.
Baca juga: Pemprov NTT bersikeras tarif masuk Pulau Komodo naik jadi Rp3,7 juta
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022