Anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Seram Bagian Barat memperjuangkan kebutuhan air bersih dan pelayanan listrik yang disampaikan warga Dusun Nania, Kecamatan Huamual Belakang.
"Salah satu warga dusun bernama Ismail mengakui ada 36 kepala keluarga di sana yang belum bisa menikmati listrik seperti kampung lainnya, dan mereka juga sulit mendapatkan air bersih untuk minum dan mandi," kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa di Ambon, Selasa.
Keluhan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Maluku asal dapil V Kabupaten SBB tersebut saat melakukan pemantauan pada tiga kecamatan setelah bencana banjir dan tanah longsor.
Baca juga: DPRD Ambon dukung penambahan armada pengangkut sampah, masalah sampah makin kronis
Menurut Hatta, kondisi serupa juga terjadi pada warga Tahalupu yang merupakan desa induk dari Dusun Nania dimana bertahun-tahun sulit mendapatkan air bersih dan sarana pendidikannya kurang mendapatkan perhatian.
"Kades Tahalupu, Abdu Rahman Dokolamu menyampaikan kalau di desanya juga terdapat aliran sungai yang taludnya sudah rusak, sehingga luapan air menggenangi rumah-rumah warga saat terjadi hujan dan banjir," ucap Hatta mengutip penjelasan Kades Tahalupu.
Untuk itu, dirinya bertekad memperjuangkan keluhan yang disampaikan warga, terutama infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan mitra kerja komisi.
Sama halnya dengan warga Desa Waisala yang meminta perhatian terkait sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana hujan, banjir dan longsor.
Baca juga: DPRD Maluku evaluasi OPD seiring rendahnya serapan anggaran 2021
"Setelah kita lihat dan dengar langsung apa yang dialami oleh masyarakat menjadi catatan penting untuk kita perjuangkan agar mereka secepatnya mendapat perhatian dari pemerintah, terutama yang berkaitan dengan mitra kerja komisi," tegas Hatta.
Disela-sela kunjungannya itu, politisi Partai Gerindra ini juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada ibu-ibu majelis taklim dan Taman Pengajian Quran (TPQ) serta buku bacaan, buku gambar dan sejumlah alat tulis bagi anak TK dan PAUD.
Baca juga: DPRD Ambon minta Pemkot konsisten tertibkan Pasar Mardika
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Salah satu warga dusun bernama Ismail mengakui ada 36 kepala keluarga di sana yang belum bisa menikmati listrik seperti kampung lainnya, dan mereka juga sulit mendapatkan air bersih untuk minum dan mandi," kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Hatta Hehanussa di Ambon, Selasa.
Keluhan ini disampaikan warga kepada anggota DPRD Maluku asal dapil V Kabupaten SBB tersebut saat melakukan pemantauan pada tiga kecamatan setelah bencana banjir dan tanah longsor.
Baca juga: DPRD Ambon dukung penambahan armada pengangkut sampah, masalah sampah makin kronis
Menurut Hatta, kondisi serupa juga terjadi pada warga Tahalupu yang merupakan desa induk dari Dusun Nania dimana bertahun-tahun sulit mendapatkan air bersih dan sarana pendidikannya kurang mendapatkan perhatian.
"Kades Tahalupu, Abdu Rahman Dokolamu menyampaikan kalau di desanya juga terdapat aliran sungai yang taludnya sudah rusak, sehingga luapan air menggenangi rumah-rumah warga saat terjadi hujan dan banjir," ucap Hatta mengutip penjelasan Kades Tahalupu.
Untuk itu, dirinya bertekad memperjuangkan keluhan yang disampaikan warga, terutama infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan mitra kerja komisi.
Sama halnya dengan warga Desa Waisala yang meminta perhatian terkait sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana hujan, banjir dan longsor.
Baca juga: DPRD Maluku evaluasi OPD seiring rendahnya serapan anggaran 2021
"Setelah kita lihat dan dengar langsung apa yang dialami oleh masyarakat menjadi catatan penting untuk kita perjuangkan agar mereka secepatnya mendapat perhatian dari pemerintah, terutama yang berkaitan dengan mitra kerja komisi," tegas Hatta.
Disela-sela kunjungannya itu, politisi Partai Gerindra ini juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada ibu-ibu majelis taklim dan Taman Pengajian Quran (TPQ) serta buku bacaan, buku gambar dan sejumlah alat tulis bagi anak TK dan PAUD.
Baca juga: DPRD Ambon minta Pemkot konsisten tertibkan Pasar Mardika
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022