Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan optimis dapat meraih target Penerimaan Asli Daerah (PAD) terutama melalui pengelolaan pasar dan pedagang sebesar Rp13 miliar pada tahun 2022. 

Kadis Perindag Kota Ternate Muhlis Djumadil dihubungi di Ternate, Selasa, mengatakan hingga saat ini untuk pendapatan berhasil diperoleh sebesar Rp10,3 miliar dan dalam sisa dua pekan ini akan dimaksimalkan untuk bisa mencapai target.

Menurut Muhlis, kondisi saat ini ada beberapa lapak dan ruko tidak dapat penagihan karena mereka direlokasi tempat usahanya, sehingga sebagian tidak lagi berjualan dan sebahagian dipindahkan ke kawasan kota baru.

Baca juga: DPRD Ambon dorong transparansi PAD dari parkir

Selain itu, potensi yang ada sekarang ini dengan 36 pasar yang terdiri Ruko dan Lapak dengan jumlah 2028 pedagang, sedangkan untuk pasar buah telah diserahkan pengelolaan ke Dinas Perhubungan.

Dia mengakui, tidak maksimal dalam pemanfaatan lantai dua pasar BP3 karena belum difungsikan, pada tahun 2023 dengan adanya jembatan penghubung antara pasar Barito ke pasar percontohan yang akan diisi 44 pedagang.

Sedangkan pasar percontohan tahap tiga akan diisi oleh pedagang Salero dengan jumlah 20 pedagang.

"Sebenarnya target penerimaan semula hanya Rp12,5 miliar, tapi dinaikkan pada anggaran perubahan menjadi Rp13 miliar, dan untuk tahun 2022 tidak tercapai target , sampai akhir Desember nanti  hanya penerimaan retribusi akan menurun dan capaian hanya Rp11 miliar saja," kata Muhlis.

Baca juga: DPRD Ambon dukung penerapan parkir sistem digital

Sementara itu, Pemkot Ternate menargetkan, kehadiran Plaza Gamalama akan dioperasikan pada tahun 2023 dapat membantu peningkatan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Ternate, Rus’an Thaib menyatakan, saat ini, Plaza Gamalama tercatat di bagian aset DPKAD, artinya kehadiran infrastruktur ini bisa tingkatkan PDAM Kota Ternate.

Oleh karena itu, Pemkot Ternate targetkan, penggunaan Plaza Gamalama akan difungsikan pada tahun 2023 sebagai upaya dalam memberikan kontribusi PAD.

Menurut dia, PUPR telah menyelesaikan proses sisa pembayaran Plaza Gamalama yang akan dikelola melalui pihak ketiga dan diharapkan bisa mendukung peningkatan PAD Kota Ternate.

Plaza Gamalama yang dibangun menggunakan dana APBD sebesar Rp92,5 miliar diresmikan sejak 15 Februari 2021 lalu akan difungsikan pada tahun 2023, meskipun Pemkot Ternate telah dibebani pembayaran penggunaan listrik.

Baca juga: DPRD Ambon soroti Dishub Belum Maksimalkan Potensi Retribusi Parkir

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022