Kantor Bea Cukai Ternate, Maluku Utara (Malut) terus mendorong pelaku usaha dan UMKM yang bergerak di bidang perikanan dan pertanian untuk meningkatkan produktivitas ekspor keluar negeri.
"Kami akan terus mendorong pelaku usaha untuk bergeliat mengembangkan usahanya melalui produktivitas perikanan dan pertanian untuk di ekspor ke luar negeri, tentunya bisa memberikan dampak peningkatan bagi pendapatan pelaku usaha tersebut," kata Kepala Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi dihubungi, di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan, Malut dengan berbagai potensi perikanan dan pertanian harus terus didorong, sehingga para nelayan dan petani bisa terus mengembangkan hasilnya bisa di ekspor ke berbagai negara tujuan.
Sebab, dengan adanya ekspor berbagai komoditas perikanan dan pertanian Malut, tentunya bisa berdampak pada pendapatan pelaku UMKM dan bisa memberikan kontribusi bagi negara melalui ekspor ke luar negeri dan saat ini,
Ia menyampaikan berbagai komoditas seperti ikan dan udang (HS 03) juga telah dilakukan ekspor ke negara tetangga seperti Vietnam dan Singapura.
Adapula untuk kebutuhan seperti komoditas kakao/coklat telah dilakukan ekspor ke Negara Eropa seperti Inggris.
Sementara itu, Kepala BPS Malut Aidil Adha mengatakan, sejak Juni 2023 barang dari Provinsi Maluku Utara juga di ekspor melalui provinsi lain yaitu Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Barang ekspor asal Provinsi Malut tersebut adalah golongan Ikan dan udang (HS 03), lak getah dan damar (HS 13), dan paket pos, parsel, dan barang yang dikembalikan (HS 99) dan pada Juni 2023 Neraca perdagangan luar negeri Maluku Utara surplus sebesar 463,04 juta dollar AS.
Bahkan, untuk nilai ekspor Provinsi Malut pada Juni 2023 sebesar 775,96 juta dollar AS turun 7,67 persen dibanding Mei 2023 senilai 840,45 juta dollar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami akan terus mendorong pelaku usaha untuk bergeliat mengembangkan usahanya melalui produktivitas perikanan dan pertanian untuk di ekspor ke luar negeri, tentunya bisa memberikan dampak peningkatan bagi pendapatan pelaku usaha tersebut," kata Kepala Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi dihubungi, di Ternate, Sabtu.
Dia menyatakan, Malut dengan berbagai potensi perikanan dan pertanian harus terus didorong, sehingga para nelayan dan petani bisa terus mengembangkan hasilnya bisa di ekspor ke berbagai negara tujuan.
Sebab, dengan adanya ekspor berbagai komoditas perikanan dan pertanian Malut, tentunya bisa berdampak pada pendapatan pelaku UMKM dan bisa memberikan kontribusi bagi negara melalui ekspor ke luar negeri dan saat ini,
Ia menyampaikan berbagai komoditas seperti ikan dan udang (HS 03) juga telah dilakukan ekspor ke negara tetangga seperti Vietnam dan Singapura.
Adapula untuk kebutuhan seperti komoditas kakao/coklat telah dilakukan ekspor ke Negara Eropa seperti Inggris.
Sementara itu, Kepala BPS Malut Aidil Adha mengatakan, sejak Juni 2023 barang dari Provinsi Maluku Utara juga di ekspor melalui provinsi lain yaitu Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Barang ekspor asal Provinsi Malut tersebut adalah golongan Ikan dan udang (HS 03), lak getah dan damar (HS 13), dan paket pos, parsel, dan barang yang dikembalikan (HS 99) dan pada Juni 2023 Neraca perdagangan luar negeri Maluku Utara surplus sebesar 463,04 juta dollar AS.
Bahkan, untuk nilai ekspor Provinsi Malut pada Juni 2023 sebesar 775,96 juta dollar AS turun 7,67 persen dibanding Mei 2023 senilai 840,45 juta dollar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023