Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan tahun 2024 ini sebanyak dua unit kapal perintis disiapkan untuk pelayaran perdana dari Pangkalan Ternate.

"Untuk pelayaran perdana di 2024 ini dimulai dari kapal perintis Kie Raha III yang dioperasikan sore hari ini dengan rute pelayaran ke sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Tengah," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari KSOP Kelas II Ternate, Hasbi Djuba di Ternate, Jumat.

Sedangkan, satu kapal perintis lainnya yakni Sabuk Nusantara 115 akan dioperasikan setelah kapal itu, tiba dari Surabaya, Jawa Timur.

"Kapal perintis Sabuk Nusantara 115 akan menggantikan Kie Raha II di Provinsi Maluku Utara, karena kapal Kie Raha II akan ditarik oleh Kementerian Perhubungan ke Jakarta," kata Hasbi.

Sesuai rute pelayarannya, kapal perintis Sabuk Nusantara 115, kata dia, akan dioperasikan dari Pelabuhan Ternate dengan pelayaran ke beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Timur.

Dia menjelaskan, hari ini kapal perintis Kie Raha III dengan pelayaran perdana tahun 2024 dari Pangkalan Ternate tujuan ke sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Tengah itu, membawa sebanyak 59 penumpang.

"Jadi dua unit kapal perintis itu, beroperasi sebanyak dua kali dalam sebulan, misalnya hari ini kapal Kie Raha III dengan rute ke Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah, setelah balik dari kedua daerah itu, ke Pelabuhan Ternate kemudian dilanjutkan ke Pulau Batang Dua dan Kota Bitung, Sulawesi Utara, begitu pula dengan kapal Sabuk Nusantara 115, sesuai rute yang telah ditentukan,"ujarnya.

Berapa kapal perintis yang beroperasi di Provinsi Maluku Utara di tahun 2024 ini, kata Hasbi, sebanyak sembilan unit kapal, yakni dua unit kapal perintis di Pelabuhan Babang di Halmahera Selatan, kemudian dua unit kapal di Pelabuhan Sanana, dan satu unit kapal perintis di Pelabuhan Tobelo, di Kabupaten Halmahera Utara, sementara untuk di Pangkalan Ternate memiliki empat unit kapal, dua di antaranya dari kapal perintis dibawa PT Pelni.

Menyinggung terkait E Ticketing, kata Hasbi, sudah menjadi program Kementerian Perhubungan, sehingga wajib bagi Operator kapal Perintis melakukan penjualan tiket secara Online.

"Program Kementerian Perhubungan, harus membeli tiket secara online, tetapi Selama ini di Provinsi Maluku Utara penjualan tiket kapal perintis masih dilakukan secara manual, sehingga di tahun 2024 ini akan mulai menerapkan penjualan tiket online, khususnya yang berangkat dari Pelabuhan Ternate, sementara untuk wilayah - wilayah yang berada di pelosok akan disesuaikan, intinya kita memulai dari Pelabuhan Ternate,"katanya menambahkan.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024