Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura resmi menutup dan mengakhiri serangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 di Namlea Maluku dan Tobelo Maluku Utara.

“TMMD adalah salah satu wujud operasi bakti TNI yang merupakan program terpadu Binter Sektoral antara TNI dengan lembaga pemerintah, non pemerintah dan pemerintah daerah, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah,” kata Pangdam XV Pattimura Mayjend TNI Syafrial di Ambon, Sabtu.

Pangdam menjelaskan bahwa TMMD juga bertujuan untuk membantu pemerintah daerah, kabupaten/kota dalam percepatan pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun nonfisik dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat, dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

"Mari kita jadikan penutupan TMMD Ke-120 ini, sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong, serta kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mengakselerasi pembangunan di daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pangdam.

Pangdam juga mengapresiasi, selama kurang lebih satu bulan terakhir, para prajurit TNI-Polri, komponen bangsa lainnya, Pemda dan masyarakat telah bekerja sama dan bahu-membahu membantu pelaksanaan TMMD Ke-120.

"Berkat kolaborasi dan dukungan tersebut, kegiatan TMMD Ke-120 ini, dapat terselenggara dengan baik, aman dan lancer,” tuturnya.

Pangdam selaku Penanggung jawab Keberhasilan Operasional (PKO) TMMD mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para prajurit TNI-Polri, Pemda dan masyarakat, serta semua unsur yang telah bekerja sama dan membantu pelaksanaan TMMD Ke-120 ini.

Pangdam Pattimura Mayjend TNI Syafrial (dua dari kanan) bersama pemerintah setempat (Antara/HO-Pers Pendam)

TMMD Ke-120 ini telah menyelesaikan sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur antara lain, pembuatan talud, pembuatan jalan setapak, pembuatan drainase, pemasangan pipa saluran dan rehab satu unit bangunan sekolah.

Pencapaian sasaran fisik tersebut, kata Pangdam, juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non-fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi berbagai materi pengetahuan meliputi, wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air, tanggap bencana, lingkungan hidup, pertanian, hukum dan Kamtibmas, bahaya miras dan narkoba, KB kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu Pattimura, bahaya teroris dan radikal, keagamaan, peran orang tua terhadap pendidikan anak, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan serta pelayanan kesehatan.

Selain sasaran fisik dan non-fisik, Pangdam menjelaskan, TMMD Ke-120 ini juga telah menyelesaikan beberapa program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat yaitu pembangunan tiga unit sumur bor di wilayah Kodim 1506/Namlea dan melaksanakan rehab satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan dua unit MCK, pipanisasi serta bantuan anak stunting di wilayah Kodim 1508/Tobelo.

Pangdam menekankan, agar terus memelihara semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi, pelihara terus semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini, pelihara hasil program TMMD agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam kurun waktu yang lama, lakukan evaluasi secara menyeluruh untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.

"Terima kasih telah menjaga nama baik TNI dengan mempedomani delapan wajib militer TNI, sehingga dapat mempererat dan memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat yang telah terjalin selama ini,” kata dia.

 

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024