Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku Danny H Pattipeilohy mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon merealisasikan pembangunan kebun binatang di daerah tersebut.

“Kita terus mendorong adanya realisasi kebun binatang, tapi tergantung pemerintahnya mau apa tidak, karena ini juga merupakan investasi lingkungan,” kata dia di Ambon, Rabu.

Menurut dia, dengan adanya kebun binatang yang dibangun di Kota Ambon maka akan ada dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat di Maluku.

“Wisata itu banyak, bukan cuma di pantai orang pasti akan bosan. Kenapa saya bilang bikin saja jauh-jauh dari tengah kota, karena itu akan memunculkan ekonomi baru di situ. Saya yakin daerah yang dipakai untuk pembangunan kebun binatang akan bertumbuh,” ujarnya.

Apa lagi, kata dia, wisata saat ini sudah menjadi gaya hidup masyarakat dengan keterbukaan informasi sehingga orang akan mudah mengakses.

“Pemda harus melihat itu. Langkah ini diambil juga untuk meningkatkan konservasi satwa liar dan edukasi lingkungan di wilayah tersebut,” katanya.

Ia mengatakan Ambon memiliki potensi alam yang kaya, namun belum memiliki sarana konservasi yang memadai untuk mendukung pendidikan dan kesadaran lingkungan masyarakat.

“Kebun binatang modern dapat menjadi pusat edukasi lingkungan yang efektif serta tempat konservasi bagi satwa-satwa lokal yang semakin terancam," ujarnya.

Dengan langkah ini, dia mengharapkan, Ambon dapat semakin dikenal sebagai salah satu kota yang peduli terhadap konservasi alam serta menjadi destinasi edukasi lingkungan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebelumnya, BKSDA Maluku sempat mengusulkan agar Maluku memiliki area konservasi satwa yang dijadikan kebun binatang. Pengusulan ini disampaikan pada September 2021.

Hal ini untuk mengembalikan satwa endemik Maluku yang banyak beredar di luar Maluku, sekaligus menjadikan sebagai kawasan edukasi dan rekreasi.

Keberadaan kebun binatang nantinya menjadi lokasi sementara satwa sambil menjaga agar tidak keluar atau jatuh ke tangan yang salah. Dengan begitu pemerintah tidak perlu lagi mengambil satwa liar dari alam kemudian ditempatkan di kebun binatang.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024