Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menyelenggarakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan survei dan evaluasi budaya kerja aparatur sipil negara (ASN) karena tingkat kedisplinan aparat pemda tersebut cukup memprihatinkan.

"Saat ini, tantangan yang dihadapi aparatur sipil negara saat ini cukup memprihatinkan, dalam prakteknya selama ini masih sering mengabaikan nilai-nilai budaya kerja ASN," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Malut, Kadri La Etje usai memimpin rapat evaluasi kinerja ASN di Ternate, Kamis.

Menurut Kadri, budaya kerja yang kuat akan menuntun perilaku seseorang secara terpola maka sebagai sebuah sistem aturan yang memungkinkan rasa lebih baik dalam mengerjakan sesuatu dan dapat membangkitkan kesanggupan untuk beradaptasi dengan keadaan yang berbeda.

Dia menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah meluncurkan mandatory tematik transformasi untuk seluruh ASN di Indonesia, dengan tujuan untuk menyeragamkan ASN, sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja untuk membentuk ASN yang profesional.

"Ber-AKHLAK sebagai core values ASN adalah nilai mutlak yang harus dilaksanakan oleh para ASN di seluruh Indonesia, terutama di lingkup Pemerintah Provinsi Malut," ujarnya.

Core values ini, menurut dia, harus dipedomani setiap ASN karena bagian penting dari mandatory tematik transformasi ASN Maluku Utara ke depan.

Senada dengan Kadri, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Malut. Muhammad Jamdi Tomagola mengungkapkan ASN bukan pejabat yang minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat kolonial dulu

" ASN harus memiliki jiwa melayani untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama. Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif, kata dia,. tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu.

Dia mengatakan ASN harus selalu memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan secara jujur, berintegritas, bertanggungjawab, dan tidak menyimpang dari Kode Etik ASN.

Dia berharap nilai-nilai BerAKHLAK yang selalu disosialisasikan ini tidak hanya menjadi sebuah catatan di atas kertas, tetapi juga dapat selalu tertanam dalam diri setiap aparatur sipil negara selaku perpanjangan tangan negara dalam memenuhi tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa guna mewujudkan tujuan dan cita-cita Bangsa Indonesia.

Sebagai informasi bahwa Indeks Profesionalitas ASN (IP-ASN) Provinsi Maluku Utara sebesar 53,77, termasuk pada kategori cukup. Oleh karena itu Penjabat Gubernur Malut berharap tahun ini Indeks Profesionalitas ASN (IP-ASN) Maluku Utara naik signifikan di angka 70 atau berada pada kategori sehat.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024