Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon menyalurkan bantuan kaki palsu kepada sembilan orang penyandang disabilitas di Kota Ambon.

Kepala Dinas Sosial kota Ambon, Sirjohn Slarmanat menjelaskan pemberian bantuan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan dengan Kementerian Sosial lewat Sentra Wasana Bahagia Ternate.

“Bantuan kaki palsu diserahkan langsung kepada para penerima di Kantor Dinas Sosial, kawasan Karang Panjang,” katanya, di Ambon, Senin.

Ia menyatakan, untuk mendapatkan ukuran kaki palsu yang proporsional, para penerima bantuan telah mengikuti pengukuran pada 9 Oktober 2024.

Sebelum kaki palsu yang dibutuhkan dicetak oleh tenaga ahli yang didatangkan langsung dari Bandung, Jawa Barat.

Koordinasi bantuan kaki palsu dilakukan, sehingga penyandang disabilitas dapat menggantikan fungsi kaki yang hilang. Kaki palsu dapat membantu penyandang disabilitas untuk beraktivitas, seperti berjalan tanpa gangguan.

"Penyedia rekanan Kemensos dari Bandung sudah datang ke Ambon untuk mengukur kaki palsu para penyandang disabilitas di Ambon, " katanya.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuan yang diberikan kepada para penyandang disabilitas di kota Ambon.

“Tentunya bantuan ini patut disyukuri oleh kita semua, dan semoga dapat dimanfaatkan oleh penerima untuk menunjang aktifitas mereka sehari-hari,” katanya.

Bantuan kaki palsu, menurut dia, merupakan salah satu bentuk kepedulian Kemensos dalam merangkul para disabilitas untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

"Keterbatasan APBD kita di tahun ini, kita terus koordinasi ke Kemensos untuk mendapatkan bantuan seperti kaki palsu, kursi roda, alat bantu pendengaran, tongkat jalan, " katanya.

Selain menerima bantuan kaki palsu, para penyandang disabilitas sensorik juga telah menerima bantuan alat bantu dengar (hearing aid) kepada 15 warga tuna rungu.

Bantuan alat bantu dengar merupakan perwujudan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan fungsi sosial penyandang disabilitas.

Pembagian alat bantu dengar itu, kata dia, diharapkan dapat mempermudah aktivitas penyandang disabilitas dalam meningkatkan kualitas hidup sehingga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan berinklusi di seluruh aspek kehidupan.*

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024