Siswa SMAN 11 Ambon, Maluku memamerkan lukisan aliran Wedha's Pop Art Portrait (WPAP) bergambar pahlawan di Bundaran Tugu Johannes Leimena Ambon sebagai upaya memperkenalkan ragam seni itu kepada masyarakat.
"Ada 46 lukisan WPAP yang kami pamerkan di sini, semua 100 persen buatan siswa SMAN 11 Ambon," kata koordinator pameran, Cinta Aristi Rabul, di Ambon, Selasa.
Pameran yang telah berlangsung tiga hari itu, juga untuk memperingati Hari Pahlawan pada 2024 yang jatuh setiap 10 November.
Ia mengatakan seni WPAP juga menjadi salah satu persyaratan mereka untuk pemenuhan nilai pada mata pelajaran kesenian.
WPAP adalah karya yang didominasi bidang-bidang datar marak warna dan terdiri atas facet-facet proporsional pada wajah sesuai dengan aslinya, namun dengan proses tracing yang kreatif, yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang dilihat.
WPAP atau Wedha Style lahir pada 22 Juni 2007 dan sejak saat itu gaya Wedha atau label WPAP semakin meluas dan dikenal sebagai terobosan baru dalam cara lukis wajah manusia.
Cara membuat lukisan dengan teknik WPAP menggunakan dua langkah utama, yakni membuat pola dengan photoshop kemudian saat pola sudah jadi kemudian percampuran warna diaplikasikan.
Lukisan WPAP hasil karya siswa SMAN 11 Ambon tersebut menampilkan wajah tokoh-tokoh terkenal Indonesia dan dunia mulai dari Kapitan Pattimura, Charlie Chaplin hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia mengungkapkan tak jarang para pengguna jalan terlihat antusias untuk melihat lukisan-lukisan tersebut.
"Respons pengunjung sangat baik. Banyak yang datang dengan temannya lalu saling menebak nama tokoh yang ada di lukisan ini," ujarnya.
Ia berharap, karya seni WPAP dapat dikenal secara luas melalui pameran seperti ini.
Guru mata pelajaran kesenian sekolah itu, Said, mengatakan seni membuat WPAP sudah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir sebagai penilaian ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS) bagi siswa.
"Pameran ini kami gelar juga setiap tahun di berbagai lokasi, selain untuk memperkenalkan kesenian itu, pameran juga untuk mengapresiasi karya para siswa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024