Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin menyatakan warga Maluku khususnya Ambon telah menjadi bagian dari warga ibu kota Sumatera Utara itu.
"Bagi kami warga perantauan atau keturunan Ambon yang ada di kota Medan sudah seperti saudara sendiri dan menjadi bagian warga kota yang baik," katanya dalam sambutan yang dibacakan Kepala BPBD Medan saat sosialisasi program Mangente (datang dan mengunjungi) Ambon, di Medan, Sabtu Malam.
Menurut dia, Medan merupakan kota metropolitan baru dan terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk 2,9 juta jiwa.
Medan juga dikenal sebagai kota multikutur yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama, sehingga merupakan tanah dan negeri sendiri bagi semua warga asal daerah lain, tidak terkecuali orang Maluku yang menetap.
"Karena itu saya merasakan kita memiliki semangat persaudaraan dan kesatuan yang kokoh, serta rasa nasionalisme yang kuat di antara kita semua," katanya.
Wali Kota Dzulmi menjelaskan, keberagaman suku, budaya dan agama merupakan ciri khas kota dan salah satu modal sosial yang besar dalam pembangunan kota.
"Kita terus berupaya membangun komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai kelompok suku dan agama, dan bersyukur keamanan serta kondisi sosial kota terus terjaga, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang, perekonomian dapat berjalan denagn baik dan pembangunan terus berlanjut," tandasnya.
Ia memuji sosialisasi program Mangente Ambon yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar warga masyarakat dapat pulang ke kampung halaman sangat baik, dan secara khusus juga menjadi kegiatan mengunjungi saudara2 maluku yang merantua di Medan atau daerah lain.
"Bagi kami, bahkan kegiatan yang dilakukan saat ini juga seperti mengunjungi kami warga kota medan, sehingga patut diapresiasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Tengku Dzulmi juga menyatakan pihaknya mengajak saudara dari Maluku untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, keharmonisan sosial yang telah terbagun selama ini, membangun kebersamaan persaudaraan, dan menjadi pemersatu sumber daya pembangunan bersama.
"Kita berharap warga Maluku yang ada di Medan dapat bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pembangunan kota," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengamati dan mencatat selama ini saudara dari Maluku juga telah banyak memberikan kontribusi pembangunan kota di berbagai bidang.
"Untuk itu kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi, dan berharap kedepan sinergitas dan pertisipasi sudara dari Maluku semakin kuat terutama dalam melahirkan karya sosial, menjadi pelopor di tengah masyarakat serta memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kota Medan," kata Tengku Dzulmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Bagi kami warga perantauan atau keturunan Ambon yang ada di kota Medan sudah seperti saudara sendiri dan menjadi bagian warga kota yang baik," katanya dalam sambutan yang dibacakan Kepala BPBD Medan saat sosialisasi program Mangente (datang dan mengunjungi) Ambon, di Medan, Sabtu Malam.
Menurut dia, Medan merupakan kota metropolitan baru dan terbesar ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk 2,9 juta jiwa.
Medan juga dikenal sebagai kota multikutur yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama, sehingga merupakan tanah dan negeri sendiri bagi semua warga asal daerah lain, tidak terkecuali orang Maluku yang menetap.
"Karena itu saya merasakan kita memiliki semangat persaudaraan dan kesatuan yang kokoh, serta rasa nasionalisme yang kuat di antara kita semua," katanya.
Wali Kota Dzulmi menjelaskan, keberagaman suku, budaya dan agama merupakan ciri khas kota dan salah satu modal sosial yang besar dalam pembangunan kota.
"Kita terus berupaya membangun komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai kelompok suku dan agama, dan bersyukur keamanan serta kondisi sosial kota terus terjaga, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang, perekonomian dapat berjalan denagn baik dan pembangunan terus berlanjut," tandasnya.
Ia memuji sosialisasi program Mangente Ambon yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar warga masyarakat dapat pulang ke kampung halaman sangat baik, dan secara khusus juga menjadi kegiatan mengunjungi saudara2 maluku yang merantua di Medan atau daerah lain.
"Bagi kami, bahkan kegiatan yang dilakukan saat ini juga seperti mengunjungi kami warga kota medan, sehingga patut diapresiasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Tengku Dzulmi juga menyatakan pihaknya mengajak saudara dari Maluku untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, keharmonisan sosial yang telah terbagun selama ini, membangun kebersamaan persaudaraan, dan menjadi pemersatu sumber daya pembangunan bersama.
"Kita berharap warga Maluku yang ada di Medan dapat bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pembangunan kota," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengamati dan mencatat selama ini saudara dari Maluku juga telah banyak memberikan kontribusi pembangunan kota di berbagai bidang.
"Untuk itu kita mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi, dan berharap kedepan sinergitas dan pertisipasi sudara dari Maluku semakin kuat terutama dalam melahirkan karya sosial, menjadi pelopor di tengah masyarakat serta memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kota Medan," kata Tengku Dzulmi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015