Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memperkuat pengamanan jalur transportasi laut dengan kehadiran Kapal Polisi (KP) Yudistira–8003 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri yang siap membantu pengawasan wilayah perairan Maluku.
“Kondisi geografis Maluku menuntut penguatan armada laut. Kehadiran Yudistira jelas membantu Polda Maluku dalam pelayanan, perlindungan, serta penegakan hukum di laut,” kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto, di Ambon, Rabu.
Kehadiran KP Yudistira ditandai dengan kunjungan silaturahmi Komandan kapal, AKBP Agung Hendri Susanto, bersama kru ke Kapolda Maluku Irjen Pol. Dadang Hartanto di Mapolda Maluku.
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergisitas antara Polda Maluku dan Ditpolairud Baharkam Polri dalam menjaga stabilitas keamanan laut di kawasan timur Indonesia.
Maluku yang memiliki 1.340 pulau dengan 93 persen wilayah berupa laut dinilai sebagai kawasan vital sehingga membutuhkan pengawasan intensif, baik dari sisi keamanan, pelayanan, maupun perlindungan sumber daya maritim.
Kapolda menegaskan komitmen Polda Maluku untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, agar keamanan laut dapat dijaga bersama.
Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga laut Maluku bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga sebagai sumber kehidupan masyarakat. “Laut adalah nadi kehidupan orang Maluku. Dari laut pula kita membangun kesejahteraan. Karena itu, tugas menjaga laut bukan hanya soal keamanan, tapi juga masa depan generasi penerus,” jelasnya.
Komandan KP Yudistira AKBP Agung Hendri Susanto, menyampaikan bahwa kehadiran kapal tersebut merupakan bagian dari Satgas pengamanan wilayah timur Indonesia. “Kami dan seluruh kru siap mendukung Polda Maluku, khususnya dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat di wilayah perairan,” ujarnya.
Menurut Agung, kolaborasi dengan Polda Maluku akan meningkatkan efektivitas tugas kepolisian di laut, termasuk dalam penegakan hukum, pencegahan kejahatan perairan, serta pengamanan jalur transportasi laut yang menjadi urat nadi perekonomian Maluku.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam ini berlangsung penuh keakraban dengan diskusi tentang isu strategis pengamanan maritim di Maluku.
Dengan hadirnya KP Yudistira, pengawasan laut Maluku diyakini semakin kuat, baik untuk mengamankan jalur perdagangan, mencegah aktivitas ilegal, maupun memastikan keselamatan masyarakat dalam berlayar.
Editor : Daniel
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025