Ternate, 25/2 (Antara Maluku) - Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mempercepat Pengelolaan Air Baku (PAB) di Danau Ngade, guna mengantisipasi terjadinya krisis air bersih di daerah ini.
"Desakan ini juga bagi seluruh Satuan Kerja (satker) dan pemangku kepentingan lainnya yang peduli tentang penyelamatan air di Ternate," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin, di Ternate, Sabtu.
Pihaknya berharap dukungan program dan kegiatan yang diberikan Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Satker Pengembangaan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Maluku Utara untuk melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya air yang ada di Kota Ternate.
"Kami mendesak supaya, baik BWS maupun Satker PSPAM agar mempercepat pengelolaan sumber daya air atau pengelolaan air baku yang ada di Danau Ngade pada 2017," ujar Junaidi.
Karena itu, dijalin kerjasama dengan rumah produsi Vidi-Vici Multimedia memutar film "My Journey Mencari Mata Air" sebagai bagian dari upaya kampanye menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya usaha pelestarian dan penyelamatan sumber daya air, khususnya mata air-mata air yang masih tersisa di kota Ternate.
"Kampanye menyadarkan masyarakat itu dikemas dengan teknologi sinematografi dan modern menampilkan keindahan alam nusantara yang indah. Film ini berguna dalam upaya pendidi kan lingkungan, khusussnya di bidang air, sekaligus sebagai media promosi bagi wisatawan mancanegara," katanya.
Bahkan, dari hasil konsultasi komisi III DPRD kota Ternate dengan Kementrian PUPR, maka tinggal menunggu hasil analisis tentang kualitas dan kuantitas air yang ada di danau Ngade sehingga itu bisa dijadikan dasar untuk menetapkan proyek pengelolaan air baku yang ada di sana pada 2017.
"Saya kira ini penting dalam rangka mendukung upaya pelestarian sumber-sumber air baku yang ada di Kota Ternate," tegas Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Desakan ini juga bagi seluruh Satuan Kerja (satker) dan pemangku kepentingan lainnya yang peduli tentang penyelamatan air di Ternate," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Junaidi Bahruddin, di Ternate, Sabtu.
Pihaknya berharap dukungan program dan kegiatan yang diberikan Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Satker Pengembangaan Sistem Penyediaan Air Minum (PSPAM) Provinsi Maluku Utara untuk melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya air yang ada di Kota Ternate.
"Kami mendesak supaya, baik BWS maupun Satker PSPAM agar mempercepat pengelolaan sumber daya air atau pengelolaan air baku yang ada di Danau Ngade pada 2017," ujar Junaidi.
Karena itu, dijalin kerjasama dengan rumah produsi Vidi-Vici Multimedia memutar film "My Journey Mencari Mata Air" sebagai bagian dari upaya kampanye menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya usaha pelestarian dan penyelamatan sumber daya air, khususnya mata air-mata air yang masih tersisa di kota Ternate.
"Kampanye menyadarkan masyarakat itu dikemas dengan teknologi sinematografi dan modern menampilkan keindahan alam nusantara yang indah. Film ini berguna dalam upaya pendidi kan lingkungan, khusussnya di bidang air, sekaligus sebagai media promosi bagi wisatawan mancanegara," katanya.
Bahkan, dari hasil konsultasi komisi III DPRD kota Ternate dengan Kementrian PUPR, maka tinggal menunggu hasil analisis tentang kualitas dan kuantitas air yang ada di danau Ngade sehingga itu bisa dijadikan dasar untuk menetapkan proyek pengelolaan air baku yang ada di sana pada 2017.
"Saya kira ini penting dalam rangka mendukung upaya pelestarian sumber-sumber air baku yang ada di Kota Ternate," tegas Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017