PT PLN UP3 Tual mengapresiasi langkah kooperatif warga Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara lebih khusus di wilayah Kecamatan Kei Besar Utara Barat, di mana pihak desa (ohoi) bersama warga bergotong royong menebang pepohonan yang dapat mengganggu jaringan dan pemasokan listrik ke daerah itu.
Apresiasi ini disampaikan Manajer PT PLN UP3 Tual, Alexander Manuhuwa kepada Antara di Tual, Rabu.
"Tentunya saya mengapresiasi langkah warga di Kei Besar Utara Barat, yang selama ini kooperatif dengan membersihkan dan menebang pepohonan yang dapat mengganggu jaringan listrik ," katanya.
Menurut Alexander, kerja sama yang baik antarsemua pihak yakni UP2K, Ohoi dan warga dapat cepat menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut akan listrik.
"Untuk penyalaan listrik satu ohoi. perlu ada kerja sama antara masyarakat dan PLN, maupun pihak ke tiga dalam hal ini kontraktor yang mengerjakan proyek kelistrikan dari Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Maluku dan Maluku Utara," ujarnya.
Dia mengatakan, upaya agar masyarakat Malra lebih khusus di wilayah Kei Besar dapat menikmati listrik juga menjadi prioritas PLN Tual, seiring dengan adanya mesin berkekuatan 2 mega watt(MW) di wilayah tersebut. Untuk wilayah Kei Besar Selatan, Selatan Barat maupun Tengah sebagian besar sudah menikmati listrik, tinggal wilayah Utara Barat dan Utara Timur.
Di Kei Besar Utara Barat terdapat kurang lebih 10 ohoi yang kini sudah menikmati listrik.
"Listrik sudah menyala sampai Ohoi Mun, sisanya yang kurang lebih ada beberapa Ohoi saja yakni AD Weraur, AD ngurwul, AD Ohoifak Desa Hoor Kristen maupun Islam," kata Alexander.
Untuk wilayah Kei Besar Utara Timur, sementara dalam persiapan jaringan hingga mencapai Ohoi Watlaar.
"Koordinasi sudah saya lakukan ke Manager UP2K wilayah Maluku dan Malut untuk mempercepat pengerjaan jaringan di sana yang saat ini sementara dikerjakan oleh pihak ke-tiga (kontraktor)," kata Alexander.
Penyalaan atau mengalirkan listrik bagi warga Ohoi di wilayah-wilayah tersebut, kata dia, tentu akan dilakukan oleh PLN, tinggal menunggu pekerjaan jaringan listrik oleh UP2K selesai.
Sebelum penyalaan, ada tim petugas dan konsultan yang melakukan pemeriksaan instalasi listrik untuk keperluan penerbitan Sertifikat Layak Operasi (SLO).
Dengan dasar SLO itu akan dilakukan penyalaan listrik di Ohoi yang sudah terpasang jaringannya.
"Intinya kami ingin semua warga dapat menikmati listrik. Oleh karena itu dukungan dan langkah kooperatif warga benar-benar dibutuhkan untuk tujuan tersebut," tandas Alexander.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Apresiasi ini disampaikan Manajer PT PLN UP3 Tual, Alexander Manuhuwa kepada Antara di Tual, Rabu.
"Tentunya saya mengapresiasi langkah warga di Kei Besar Utara Barat, yang selama ini kooperatif dengan membersihkan dan menebang pepohonan yang dapat mengganggu jaringan listrik ," katanya.
Menurut Alexander, kerja sama yang baik antarsemua pihak yakni UP2K, Ohoi dan warga dapat cepat menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut akan listrik.
"Untuk penyalaan listrik satu ohoi. perlu ada kerja sama antara masyarakat dan PLN, maupun pihak ke tiga dalam hal ini kontraktor yang mengerjakan proyek kelistrikan dari Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Maluku dan Maluku Utara," ujarnya.
Dia mengatakan, upaya agar masyarakat Malra lebih khusus di wilayah Kei Besar dapat menikmati listrik juga menjadi prioritas PLN Tual, seiring dengan adanya mesin berkekuatan 2 mega watt(MW) di wilayah tersebut. Untuk wilayah Kei Besar Selatan, Selatan Barat maupun Tengah sebagian besar sudah menikmati listrik, tinggal wilayah Utara Barat dan Utara Timur.
Di Kei Besar Utara Barat terdapat kurang lebih 10 ohoi yang kini sudah menikmati listrik.
"Listrik sudah menyala sampai Ohoi Mun, sisanya yang kurang lebih ada beberapa Ohoi saja yakni AD Weraur, AD ngurwul, AD Ohoifak Desa Hoor Kristen maupun Islam," kata Alexander.
Untuk wilayah Kei Besar Utara Timur, sementara dalam persiapan jaringan hingga mencapai Ohoi Watlaar.
"Koordinasi sudah saya lakukan ke Manager UP2K wilayah Maluku dan Malut untuk mempercepat pengerjaan jaringan di sana yang saat ini sementara dikerjakan oleh pihak ke-tiga (kontraktor)," kata Alexander.
Penyalaan atau mengalirkan listrik bagi warga Ohoi di wilayah-wilayah tersebut, kata dia, tentu akan dilakukan oleh PLN, tinggal menunggu pekerjaan jaringan listrik oleh UP2K selesai.
Sebelum penyalaan, ada tim petugas dan konsultan yang melakukan pemeriksaan instalasi listrik untuk keperluan penerbitan Sertifikat Layak Operasi (SLO).
Dengan dasar SLO itu akan dilakukan penyalaan listrik di Ohoi yang sudah terpasang jaringannya.
"Intinya kami ingin semua warga dapat menikmati listrik. Oleh karena itu dukungan dan langkah kooperatif warga benar-benar dibutuhkan untuk tujuan tersebut," tandas Alexander.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020