Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menempatkan personelnya di berbagai pelabuhan dari dan ke Ternate, untuk mengawasi  pemasokan daging ayam menjelang Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

"Memang, menjelang Bulan Suci Ramadan, pemasokan daging ayam dari Surabaya dan Manado ke kota Ternate cukup tinggi, sehingga harus diawasi ketat, guna mengantisipasi adanya daging yang tidak layak dikonsumsi," kata Sub Koordinator Karantina Pertanian Kelas II Ternate,Wahyu Samurwat, di Ternat,  Selasa.

Menurut dia, pemasokan daging ayam yang masuk ke Ternate dipastikan suhunya aman, sebab, suhu normal yang dikategorikan aman itu di angka minus 17-18 dan untuk suhu yang tidak normal itu di angka mines 10-11. Karena kita mempunyai catatan suhu dari tim ekspedisi.

Selain itu, untuk pemasokan ayam yang di kirim ke Ternate pada Maret  2021 sebanyak 439 ton lebih melalui jalur pelabuhan Ahmad Yani. Pelabuhan Ahmad Yani merupakan titik pengawasan dan biasanya daging ayam yang masuk itu 13-14 kontainer.

"Tentunya, kalau ditemukan daging ayam yang tidak layak dikonsumsi,  maka langsung dimusnahkan di tempat instalasi. Namun, sejauh ini belum ditemukan daging ayam yang dikatakan busuk dan lain sebagainya," ujar Wahyu. 

Dia mengemukakan, saat daging yang dibawa ke Ternate tiba di pelabuhan, maka personelnya langsung melakukan pemeriksaan suhunya dengan menggunakan termometer digital laser dan biasanya hanya mengambil sampelnya untuk diperiksa.

Sementara itu, pihaknya mencacat khusus untuk daging sapi yang masuk melalui Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Maret  2021 sebanyak 13 ton lebih. 

"Kebanyakan daging sapi yang masuk ke Ternate itu dari kota Bekasi, Surabaya dan Sanana, dan dipastikan aman," ujarnya.

Sedangkan untuk pemasokan telur ayam yang masuk ke Ternate dalam sebulan terakhir sebanyak 506 ton lebih. 

"Untuk pemasokan telur ayam yang masuk ke pelabuhan Ternate dikirim melalui Kota Manado, Surabaya, Blitar, Bone, Banggai dan Ambon," kata Wahyu.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021