Kapal Dijanjikan Kepala Basarnas Ujicoba di Serang
Rabu, 9 Februari 2011 17:26 WIB
Satu unit kapal yang dijanjikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Letjen Marinir Nono Sampono untuk Maluku sedang melakukan ujicoba di Serang, Banten.
Kepala kantor SAR Ambon, Dody kepada ANTARA, di Ambon, Rabu, mengatakan, delapan anak buah kapal (abk) sudah dikirim ke Serang untuk mengikuti ujicoba kapal dengan panjang 36 meter tersebut.
"Mudah - mudahan sesuai jadwal kapal tersebut sudah berada di Ambon bulan ini (Februari) karena memang dibutuhkan untuk kelancaran operasional SAR dihadapakan dengan kondisi karakteristik Maluku dan sebagian wilayah provinsi Maluku Utara berupa kepulauan," ujarnya.
Apalagi, menurut Dodi, seperti Maluku yang 92,4 persen dari wilayahnya seluas 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.479,69KM2 adalah laut sehingga tingkat kecelakaan relatif tinggi.
"Jadi dengan tangggung jawab wilayah kerja hingga provinsi Maluku Utara, maka kehadiran kapal tersebut memang strategis," kata Dodi.
Dia mengakui kantor SAR Ambon memang memiliki satu unit kapal dengan panjang 28 meter sehingga kurang efektif untuk mendukung kelancaran operasional.
"Bayangkan tinggi gelombang laut di Maluku dan Maluku Utara hingga enam meter, maka itu berbahaya bagi pelayaran sehingga kapal yang dijanjikan Kepala Basarnas tersebut bisa dimanfaatkan bila terjadi musibah laut," ujar Dodi.
Pada kesempatan lain Kepala Basarnas Letjen Marinir Nono Sampono memastikan bantuan satu unit kapal SAR akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Maluku pada Februari 2011.
"Kapal tersebut akan diserahkan kepada Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu," katanya.
Bantuan kapan itu diberikan karena provinsi ini merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan kecelakaan laut.
Kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan canggih sehingga mampu mendeteksi lokasi musibah.
Nono mengarahkan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Maluku termasuk Syahbandar dan Administrator Pelabuhan (Adpel) untuk mewajibkan semua perusahaan pelayaran melengkapi kapalnya dengan peralatan sehingga mudah dideteksi jika mengalami musibah dan jumlah korban jiwa dapat diminimalkan.
Basarnas juga akan membangun Kantor SAR di Tual mengingat kawasan perairan Maluku Tenggara termasuk daerah rawan kecelakaan transportasi laut.
"Di Maluku ada tiga perairan yang dikategorikan rawan kecelakaan yakni perairan Tual, Dobo dan Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB)," kata mantan Komandan Korps Marinir (Dankormar) itu.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyatakan menyambut baik pemberian kapal tersebut serta pembangunan Kantor SAR di Tual.
"Pemberian kapal SAR sangat membantu untuk mengatasi berbagai risiko kecelakaan di laut. Pemprov juga mendukung pembangunan Kantor SAR di Tual," kata Gubernur Ralahalu.