Ada Indikasi Guru Honorer Fiktif di Maluku
Minggu, 20 Februari 2011 15:42 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD Maluku Maksum Waelisahalong menyatakan ada indikasi sejumlah tenaga guru honorer fiktif di Maluku.
"Saya punya informasi ada indikasi besar tentang data sejumlah tenaga guru honorer fiktif," katanya di Ambon, Minggu.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Maluku melaporkan di setiap kabupaten/kota di Maluku terdapat 120 orang guru honorer tetapi kenyataan di lapangan tidak demikian dan jumlahnya hanya sekitar 60-an orang, kata Maksum.
Menurut Maksum, pernyataan ini sudah disampaikan secara resmi ke Disdikpora melalui rapat kerja anggaran dengan komisi terkait rencana agenda pengawasan dewan ke seluruh kabupaten dan kota.
DPRD, katanya, sejak awal telah minta Disdikpora memberikan nama guru honor provinsi lengkap dengan lokasi sekolah tempat mereka mengajar pada 11 kabupaten/kota di Maluku.
Ia mengatakan ada sejumlah tenaga guru honorer di Kabupaten Buru, Seram Bagian Timur, Kota Tual atau Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan daerah lain yang tidak diketahui secara jelas dan di sekolah mana lokasi mengajarnya.
Waelisahalong juga minta Disdikpora tidak melakukan perubahan secara sepihak terhadap alokasi anggaran multimedia untuk bidang pendidikan pada sejumlah kabupaten dan kota sebesar Rp400 juta.
Anggota komisi lainnya, Ny. Murniati Solaeman mengatakan, jumlah tenaga guru honorer di Kabupaten Buru awalnya sekitar 200 orang lebih dan saat ini sudah berkurang menjadi 120 orang yang tersebar pada sejumlah sekolah.
"Tenaga guru honor di Kabupaten Buru berkurang setelah Buru Selatan memekarkan diri menjadi kabupaten yang baru dan terdapat 90 orang guru honorer yang mengabdi di sana," katanya.