RS Swasta di Maluku Layani Pasien Jamkesda
Kamis, 10 Maret 2011 7:56 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Fat Basalamah mengatakan mulai 2011 semua rumah sakit di daerah ini baik milik pemerintah maupun swasta akan melayani pasien dengan Asuransi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
"Mulai tahun ini, semua rumah sakit swasta melayani pasien Jamkesda. Kami sudah menyurati mereka untuk memberikan pelayanan tersebut," katanya di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan, gagasan itu muncul pada 2010 ketika banyak rumah sakit swasta yang meminta agar dapat melayani pasien miskin dengan jaminan asuransi, karena sebelumnya Jamkesda hanya dilayani rumah sakit milik pemerintah.
"Nanti pihak rumah sakit akan mengajukan klaim kepada pemerintah daerah. Klaim itu akan dibayar setelah kami verifikasi," katanya.
Sedikitnya ada 21 rumah sakit di Maluku yang bisa melayani pasien Jamkesda dan Jamkesmas, masing-masing 10 rumah sakit pemerintah dan 11 milik swasta.
Di antara rumah sakit milik pemerintah itu adalah RSU dr. Haulussy di Ambon, RSU Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah dan RS Karel Sadsuitubun di Tual. Sedangkan milik swasta antara lain RS Alfatah, RS Bhakti Rahayu dan RS Sumber Hidup di Ambon.
Fat Basalamah berharap dengan dilayaninya pasien Jamkesda di semua rumah sakit pemerintah dan swasta, akan semakin meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama mereka yang tergolong miskin.
"Jika pasien miskin tidak terdaftar sebagai pengguna Jamkesda maupun Jamkesmas, cukup dengan menunjukan KTP sudah bisa dilayani di Puskesmas. Kalau butuh dirujuk ke rumah sakit, pasien tersebut cukup melampirkan KTP dengan surat keterangan tidak mampu dari desa," katanya.
Menurut dia, jumlah warga miskin di Maluku yang baru terdaftar sebagai pengguna Jamkesda sekitar 450-an orang, sedangkan Jamkesmas 840-an orang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku per 1 Juli 2010, jumlah penduduk miskin di daerah ini sebanyak 378.630 orang, terdiri atas masyarakat pedesaan 342.280 orang dan perkotaan 36.350 orang.