Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara melaksanakan operasi pasar menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah guna menjaga kestabilan harga di pasar terutama beras asal Bulog.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dengan menggelar operasi pasar beras medium," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Saldi Adrin di Ambon, Kamis.
Menurut dia operasi pasar rutin dilakukan termasuk jelang Ramadhan hingga Lebaran.
Ia memastikan beras yang mengalami kenaikan di pasar adalah jenis premium dan untuk beras medium dipastikan harganya tetap stabil dan terjaga.
Berdasarkan pantauan pada awal Maret 2023 harga beras di Ambon bergerak naik Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram namun untuk beras Bulog dijual dengan harga tetap Rp10.000 per kilogram.
"Kalaupun ada pedagang yang menjual Rp11.000 atau Rp12.000 per kilogram bisa saja mereka mengambil langsung dari beras petani lokal seperti dari di Namlea atau dari Kobisonta," kata dia.
Selain melakukan operasi pasar secara rutin, Bulog juga mendukung kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perdagangan maupun Pemerintah Kota Ambon yang menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Jadi kita selama ini mendukung kegiatan itu, seperti pekan kemarin itu dilakukan di pasar Mardika yang berlokasi di samping Kantor Bank BCA dan pasar Batu merah berdekatan dengan terminal angkutan kota," ujarnya.
Bulog sendiri juga punya pasar murah bekerja sama dengan Koperasi Bulog yang menjual langsung ke masyarakat.
Tim tersebut datang langsung ke masyarakat di desa-desa yang dilakukan pada Sabtu dan Minggu tanpa melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah.
"Ini merupakan inisiatif dari Bulog sendiri bagaimana bisa masuk ke masyarakat langsung guna menstabilkan harga dengan bekerja sama dengan kepala desa," kata dia.
Perum Bulog Maluku laksanakan operasi pasar jelang Ramadhan
Kamis, 9 Maret 2023 8:32 WIB