Ambon (Antara Maluku) - Bunyi rentetan letusan kembang api dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-50 Bank Maluku di Hotel Aston, kawasan pantai Natsepa, kecamatan Salahutu, Pulau Ambon pada Selasa malam meresahkan warga di kecamatan Baguala, kota Ambon.
Suara letusan kembang api yang terdengar hingga desa Halong dan Waiheru, kecamatan Baguala pada pukul 23.10 WIT membuat masyarakat panik karena khawatir telah terjadi pertikaian.
Apalagi, tidak ada sosialisasi kepada masyarakat di kecamatan Baguala, kota Ambon maupun Salahutu, pulau Ambon, perihal acara pesta tersebut sehingga bunyi letusan kembang api dikira suara rentetan dari senjata api organik.
Bunyi letusan selama 20 menit itu mengakibatkan warga di kecamatan Baguala saling menelpon untuk mengonfirmasi lokasi bunyi rentetan tersebut dan ingin memastikan itu akibat pertikaian atau bukan.
"Tembakan apa itu dan di mana lokasinya," ujar warga yang saling mengonfirmasi antarsesama.
Warga khawatir dan panik karena kota Ambon pascakonflik antarwarga pada 11 September 2011 maupun ketegangan di kawasan Pohon Puleh, kecamatan Nusaniwe, Kamis (20/11) dinihari, diliputi ketegangan dan belum benar-benar kondusif.
"Seharusnya panitia HUT Bank Maluku menyosialisasikan kepada masyarakat, baik di kecamatan Baguala sehingga saat mendengar bunyi rentetan tembakan, kendati itu hanya kembang api, mereka tidak panik," ujar Melvi, warga desa Passo.
Dia juga mengharapkan aparat keamanan, terutama polisi agar tanggap terhadap bunyi-bunyi rentetan tembakan sehingga tidak gegabah mengelurkan izin untuk melaksanakan tembakan bahan peledak tersebut.
"Kami minta polisi tanggap dan perlu mengklarifikasi kepada masyarakat bahwa pesta kembang api itu telah mendapatkan izin," tandas Melvi.
Dirut PT Bank Maluku Dirk Soplanit maupun ketua penyelenggara HUT ke-50, Otis Matitaputy belum bisa dikonfirmasi.
Letusan Kembang Api Resahkan Warga Ambon
Rabu, 26 Oktober 2011 1:14 WIB