Ambon (Antara Maluku) - Tim khusus dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Sulawesi Selatan sedang menyelidiki kasus kematian Suwanto (13), di Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, akibat peluru nyasar.
"Jenis proyektil baru diketahui jika tim labfor selesai melakukan pemeriksaan secara menyeluruh," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Jumat.
Korban Suswanto seorang bocah laki-laki terkena peluru nyasar di bagian kepala pada Minggu,(19/5) sekitar pukul 14.00 WIT.
AKBP Hassan Mukadar menambahkan, korban saat itu sedang bermain video game bersama pamannya Hambali di dalam kamar, namun tiba-tiba saksi mendengar sebuah bunyi keras dari arah atap rumah di kawasan jalan DPR, kemudian melihat korban sudah terkapar dan kejang-kejang.
"Saksi sempat memberitahukan kejadian korban kepada rekannya dan mereka membawa Suwanto ke Rumah Sakit Umum Lala, Namlea, dan dari hasil rontgen terlihat ada benda semacam proyektil bersarang di kepala kiri atas korban," katanya.
Melihat kondisi korban yang sangat kritis, pihak RSU Lala membuat surat rujukan ke Rumah Sakit Tentara dr Latumeten Ambon, dan selanjutnya dibawa ke Makassar (Sulsel), namun saat akan dioperasi korban menghembuskan nafas terakhir.
Polisi juga belum mengetahui pelaku yang sengaja melepaskan tembakan dan modusnya yang belum jelas, namun yang pasti peluru nyasar itu telah merenggut korban jiwa.
Kematian Suwanto membuat keluarga korban menuntut aparat kepolisian untuk segera mengungkap oknum pelaku yang telah melepaskan tembakan tanpa arah yang jelas, namun menghantam bagian atap rumah hingga menewaskan Suwanto.
"Kami berharap keluarga korban bisa bersabar, sebab polisi sedang melakukan penyelidikan dan mengirimkan tim labfor ke lokasi kejadian," katanya.
Tim Labfor Lidik Peluru Nyasar Tewaskan Suwanto
Jumat, 24 Mei 2013 11:12 WIB