Ternate, 13/6 (Antara Maluku) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) sejauh ini belum menemukan takjil (bahan berbuka puasa) yang dijual para pedagang mengandung bahan berbahaya, seperti formalin dan rodamin B (pewarna pakaian).
"Sejak hari pertama Ramadhan tim dari Dinkes Kota Ternate sampai hari kedelapan Ramadhan ini terus melakukan pengecekan pada semua produk takjil yang dijual pedagang, baik di pasar maupun pinggir jalan dan tidak ada yang menemukan mengandung bahan berbaya," kata Kepala Dinkes Ternate Nurbaity Radjabessy di Ternate, Senin.
Fakta itu menunjukan semakin tingginya kesadaran para penjual takjil mengenai pentingnya menghindari penggunaan bahan berbahaya dalam produk takjil yang dijualnya dan sekaligus menjadi bukti atas keberhasilan sosialisasi yang dilakukan Dinkes dan berbagai pihak terkait lainnya mengenai hal itu.
Namun demikian menurut Nurbaity Radjabessy, tim dari Dinkes Kota Ternate akan terus melakukan pengawasan terhadap produk takjil yang dijual di daerah ini hingga akhir Ramadhan, karena tidak tertutup kemungkinan ada produk takjil yang mengandung bahan berbahaya, terutama untuk produk takjil yang didatangkan dari luar Ternate.
Pengawasan serupa juga terus akan dilakukan terhadap produk pangan yang dijual di pasar, baik pasar tradisional maupun pasa modern, terutama untuk produk pangan seperti daging ayam, daging sapi dan ikan, karena komoditas ini rawan menggunakan bahan berbahaya seperti formalin.
"Kalau ada pedagang yang ditemukan menjual produk takjil atau bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya pasti ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan diproses ke pengadilan dengan menggunakan undang-undang perlindungan konsumen dan undang-undang pangan," katanya.
Masyarakat diimbau untuk ikut berperan aktif mengawasi produk takjil dan pangan yang kemungkinan mengandung bahan berbahaya, paling tidak selalu meneliti seksama saat akan membeli produk takjil atau pangan.
Ia menambahkan, salah satu cara sederhana untuk mengetahui apakah suatu produk pangan mengandung bahan berbahaya seperti formalin adalah fisik yang terlihat cerah, dijauhi lalat dan baunya agak menyengat dan ini sangat jelas terlihat pada produk ikan dan daging ayam.
Dinkes Belum Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
Senin, 13 Juni 2016 16:38 WIB