MTJ Serahkan 18 Hewan Kurban di Tual
Rabu, 17 November 2010 19:55 WIB
Perusahaan industri perikanan PT. Maluku Timur Jaya (MTJ) merayakan Hari Raya Idul Adha dengan membagikan 18 hewan kurban kepada warga Muslim yang bermukim di delapan desa Kota Tual.
Kepala Divisi Armada dan Dermaga PT. MTJ, Mac Artur Hukubun, mewakili direksi dan karyawan, menyerahkan bantuan hewan kurban kepada delapan Kepala Desa, dua pesantren dan Mesjid Raya Tual, di Tual, Selasa.
Hewan kurban berupa 10 ekor sapi dan delapan kambing itu dibagikan kepada warga Desa Ngadi, Dullah Darat, Dullah Laut, Tamedan, Fiditan, Labetawi, Ohoitel, dusun Mangon serta penghuni dua pondok pesantren yakni Al-Ikhlas dan Pondok Pesantren Hidayatullah serta kepada pengelola Mesjid Raya Tual.
Mac Artur mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari kepedulian sosial direksi dan seluruh karyawan perusahaan MTJ yang merupakan anak perusahaan Artha Graha grup kepada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi industri itu.
Bantuan itu, lanjutnya, merupakan bagian dari program kepedulian sosial seluruh anak perusahaan jaringan Artha Graha melalui program Artha Graha peduli (AGP).
"Hewan kurban yang diberikan oleh PT. MTJ melalui AGP ini merupakan bentuk kepedulian kita untuk membantu sesama terutama warga yang merayakan Idul Adha," katanya.
Selain kepada warga di delapan desa, perusahaan itu juga membagikan daging kurban kepada 100-an karyawan MTJ.
Kepala Desa Fiditan, Abdul Fatah Raharusun yang mewakili para Kepala Desa/dusun dan pesantren penerima bantuan, menyampaikan terima kasih atas kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Raharusun mengakui, MTJ merupakan salah satu perusahaan yang setiap saat mengulurkan tangan membantu warga Tual terutama saat menjelang perayaan hari besar keagamaan. "Bantuan ini akan bermanfaat besar meringankan beban masyarakat kecil," katanya.
Raharusun berharap pengembangan usaha MTJ di bidang perikanan dapat tumbuh lebih cepat, karena dampaknya akan membuka peluang kerja skala besar bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkecil angka pengangguran.
Dia menandaskan, masyarakat bersama Pemerintah dan DPRD Kota Tual telah berkomitmen untuk menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif, sebagai salah satu jaminan masuknya investor dalam dan luar negeri untuk mengembangkan berbagai potensi sumber daya alam yang ada di Tual.
"Keamanan merupakan salah satu prasyarat mutlak masuknya investor untuk mengembangkan industri skala besar di Tual," ujarnya.
Dia berharap, perusahaan perikanan yang saat ini menggandeng empat investor asal Cina untuk mengembangkan industri perikanan skala besar di kawasan Ngadi, Tual itu dapat menjalin kemitraan dengan masyarakat sekitar, terutama membeli dan menampung ikan hasil tangkapan masyarakat, sehingga terjamin pemasarannya.
Pelaksanaan Shalat Id Idul Adha di Kota Tual dan sekitarnya berlangsung aman dan lancar, di mana warga Muslim berbondong-bondong mendatangani mesjid untuk mengikutinya.
Para Khatib dalam khutbahnya mengingatkan semua umat muslim untuk benar-benar meneladani sikap hidup Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya kepada Allah SWT.
Idul Adha atau Idul Kurban, menurut para Khatib, hendaknya dapat dimaknai sebagai pengorbanan dan pengabdian suatu didikan Islam kepada umatnya, untuk memperkuat jiwa sosial serta melatih dan membiasakan umat Islam untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Usai Shalat Id, warga Muslim juga memadati sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Tual untuk mendoakan anggota keluarga yang telah lebih dulu wafat.