Panitia Kerja (Panja) bentukan DPRD Maluku sejak akhir  2021 difokuskan untuk menyelesaikan tiga persoalan mendasar yakni menyangkut masalah manajemen, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana rumah sakit.

"Harusnya kerja Panja DPRD sejak  9 Desember 2021 sudah memasukan rekomendasinya untuk dilaporkan dalam rapat paripurna dewan, namun konsentrasi kita terfokus pada penyelesaian APBD 2022 serta mepetnya waktu sehingga ditunda," kata ketua Panja RSUD Haulussy, Benhur Watubun di Ambon, Rabu. 

Maka pada 12 Januari 2022 dilakukan lagi rapat dengan agenda penyampaian pikiran dan pandangan terakhir dari seluruh fraksi yang juga adalah anggota Panja, sesudah itu akan disiapkan laporan dan diselesaikan akhir pekan ini.

Diharapkan pekan depan sudah dilakukan penyampaian laporan akhir dalam paripurna DPRD,  makanya pimpinan dan anggota Panja akan berkonsultasi dengan pimpinan dewan.

"Tiga hal utama yang didalami Panja yakni menyangkut aspek manajemen, sumber daya manusia dan sarana/prasarana," ujar Benhur.

Jadi kalau semua aspek itu sudah siap maka Panja tidak bisa memotong-motong atau mempreteli usul dan saran setiap fraksi. Sebab tujuannya adalah untuk kebaikan manajemen RSUD Haulussy agar ke depannya menjadi salah satu rumah sakit dambaan seluruh masyarakat Maluku.

"Kita sudah terima banyak masukan, kritikan, maupun saran yang intinya bermuara pada kebaikan," tandasnya.

Jadi kalau itu sudah dilakukan dari tiga aspek tersebut tentunya bisa memberi sumbangsih terbaik kepada RSUD Haulussy maupun Pemerintah Provinsi Maluku.

"Sistimatikanya, yang pertama urai masalah, hasil kunjungan termasuk pendalaman dengan mitra terkait. Setelah dilakukan proses pendalaman maka hasilnya ditampilkan apa solusinya, baru dilahirkan rekomendasi yang masuk dalam skema laporan panja," kata Benhur.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022