Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, meminta jajarannya untuk mendatakan masalah krusial yang menjadi penghambat pencapaian target vaksinasi belum 70 persen.

"Bagi Polres - Polres jajaran yang belum mencapai target vaksinasi 70 persen, agar didatakan permasalahan krusial yang menghambat percepatan vaksinasi tersebut," kata Wakapolda usai mengikuti rapat internal Polri yang dipimpin Wakapolri secara virtual, Jumat.

Ia juga meminta kepada Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease agar dapat mendukung Polres Maluku Tengah untuk mencapai target vaksinasi di sana.

"Terutama daerah-daerah yang capaian vaksinasi masih rendah yakni Leihitu Barat, Salahutu, Saparua, Nusalaut dan Haruku," ujar Wakapolda.

Ia mengimbau kepada seluruh Kapolres untuk mengecek para Kapolsek terkait pencapaian vaksinasi.

"Apabila kekurangan tenaga kesehatan, segera melaporkan sehingga bisa dibantu oleh Stakeholder Polda Maluku," tandasnya.

Wakapolda juga menyampaikan terima kasih kepada semua personel atas kinerjanya sehingga tingkat vaksinasi di Maluku mulai perlahan-lahan naik mencapai 66,15 persen.

"Diharapkan sebelum atau sesudah Januari 2022, Provinsi Maluku bisa mencapai target 70 persen," tandasnya.

Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol . Gatot Eddy Pramono, meminta agar pelaksanaan dosis pertama tetap dilaksanakan dan ditingkatkan. 

Ia berharap pada akhir Januari 2022 ,  semua Polda jajaran sudah bisa mencapai target capaian vaksinasi yaitu sebesar 70 persen. 

"Dalam penginputan data pada dashboard Kemenkes agar personel Polri yang disprintkan dan Batalyon P-Care untuk dimaksimalkan. Itu harus dilakukan sehingga data pada dashboard Kemenkes valid dengan Polda Jajaran," tegasnya.

Selain itu, ia meminta untuk melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tokoh adat agar mudah melakukan sosialisasi kepada masing-masing masyarakatnya.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022