Ternate (ANTARA) - Polda Maluku Utara mengemukakan dalam pencegahan atau penanggulangan radikalisme dan intoleransi tidak dapat dilakukan dengan maksimal jika hanya berharap kepada instansi/kelompok tertentu saja.
Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono di Ternate, Selasa menurutnya perlu adanya koordinasi dan kerja sama yang baik dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut.
Polda Maluku Utara telah melakukan banyak upaya, baik melalui Operasi dan Kegiatan Rutin yang dilaksanakan oleh Direktorat Binmas, kegiatan sambang oleh Bhabinkamtibmas, serta Bidhumas Polda Maluku Utara juga telah melaksanakan Temu Netizen di sekolah-sekolah, komunitas-komunitas untuk memberikan sosialisasi terkait Bahaya Radikalisme, Bijak Menggunakan media sosial, hingga ajakan untuk bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Kabidhumas menjelaskan upaya tersebut tidak akan maksimal apabila tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk ikut serta dan berperan aktif dalam pencegahan atau penanggulangan terorisme/radikalisme dan intoleransi di Maluku Utara.
“Jika mendapati mengetahui adanya ajaran yang menyimpang agar segera melaporkan kepada pihak berwajib untuk dapat ditindaklanjuti," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan, bersama-sama dalam mencegah dan menangkal Radikalisme di Maluku Utara.
“Mari Torang bersama-sama berbuat untuk mencegah paham radikal di Maluku Utara," katanya mengajak.