Kepolisian Daerah Maluku mengungkapkan kendala-kendala dalam percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Maluku yang geografisnya berupa kepulauan.

"Kendala yang dihadapi yakni geografis dan cuaca yang tidak bisa ditebak," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes, di Ambon, Jumat. 

Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga mengalami kendala perbedaan data di sejumlah kabupaten.

"Terdapat dua kabupaten yang memiliki permasalahan data penduduk yang berbeda dengan data rill dan telah dilaporkan ke pusat melalui pemerintah Provinsi," jelasnya. 

Ia menjelaskan, angka vaksinasi COVID-19 di Provinsi Maluku mencapai 71,43 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua sebesar 42,30 persen, dan booster baru 2,26 persen. 

"Untuk vaksinasi lansia, dosis pertama sebanyak 53,17 persen, dosis kedua sebanyak 30,64 persen, dosis ketiga sebanyak 1,07 persen," katanya.

Baca juga: Legislator Ambon dukung vaksin booster jadi syarat mudik Lebaran

Sedangkan untuk vaksinasi anak, Wakapolda menyebutkan sudah mencapai 77,23 persen dosis pertama. Dosis kedua sebanyak 46,40 persen, dan dosis ketiga sebanyak 0,07 persen. 

"Terdapat 11 kabupaten atau kota, di mana empat kabupaten/kota yang belum mencapai target 70 persen yakni Tual, Buru, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Barat," sebutnya. 

Ia mengatakan Polda Maluku dan jajaran terus berupaya untuk melaksanakan akselerasi dengan memberikan arahan dan dukungan. 

Terkait dengan stok vaksin, perwira tinggi Polri asal Maluku ini mengaku masih mencukupi. Sama halnya dengan stok vitamin dan obat-obatan yang masih mencukupi. 

"Upaya-upaya yang dilakukan yakni melaksanakan vaksinasi door to door dan vaksinasi pada jam tertentu menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat (nelayan dan petani) dengan melibatkan TNI dan Pemerintah Daerah. Kami juga melaksanaan himbauan vaksinasi dengan melibatkan tokoh agama," tuturnya. 

Baca juga: Polairud Polda Maluku gelar vaksinasi "booster" bagi masyarakat pesisir, perangi COVID -19

Menanggapi laporan Wakapolda Maluku, Kepala Lembaga pendidikan & Pelatihan Kalemdiklat Polri menyampaikan terima kasih atas upaya-upaya yang sudah dilakukan meski dengan tingkat kesulitan yang dihadapi. 

"Mabes Polri memahami betul karena karakteristik Maluku yang unik karena terdiri ribuan pulau yang menjadi tantangan bagi TNI, Polri dan Pemda," katanya melalui virtual zoom dalam kegiatan pemantauan vaksinasi secara serentak di Indonesia.

Kalemdiklat berharap kepada para personil Polri untuk tetap semangat dalam memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi. 

Ia meminta untuk bisa melakukan pendataan yang akurat terhadap masyarakat yang rentan (orang tua dengan komorbid dan anak) yang menjadi prioritas utama. 

"Lakukan pencegahan pada wilayah yang berpotensi kerumunan. Terima kasih kepada Polda Maluku dan jajaran atas pelaksanaan tugasnya. Selamat bertugas dan tetap semangat," pungkasnya.

Baca juga: Lantamal Ambon gencarkan vaksinasi anak dan lansia, perkuat kekebalasan tubuh

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022