Kepala Pelabuhan kelas II Tulehu Margarita Wattimury mengimbau pemudik yang hendak menggunakan transportasi kapal cepat di pelabuhan tersebut agar membeli tiket jauh sebelum hari keberangkatan agar tak kehabisan tiket.
"Biasanya penumpang itu maunya beli tiket di hari yang sama, misal berangkat pagi, pagi itu juga mau beli tiket. Itu bisa saja berisiko kehabisan tiket," ujarnya di Maluku tengah, Jumat.
Ia menjelaskan biasanya masyarakat yang menggunakan moda transportasi kapal cepat rute Tulehu-Amahai dan Tulehu-Saparua di pelabuhan tersebut membeli tiket saat baru tiba di pelabuhan.
Hal itu tentunya akan berisiko merugikan penumpang tersebut lantaran kehabisan tiket atau terlambat naik ke atas kapal.
"Kalau kehabisan tiket atau terlambat naik kapal kan justru kasihan penumpang yang bersangkutan, artinya harus menunggu jadwal kapal selanjutnya," ucapnya.
Apalagi berdasarkan temuannya di pelabuhan masih banyak penumpang yang berupaya naik ke atas kapal namun tak memiliki tiket.
Hal tersebut tentunya ilegal dan dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan penumpang lainnya di atas kapal.
"Jadi harus beli tiket, kadang penumpang kalau sudah kalang kabut maunya langsung naik kapal, itu bahaya. Kalau terjadi apa-apa nama mereka tidak tercatat di manifest itu nanti susah klaim asuransi," kata dia menjelaskan.
Kemudian ia juga mengimbau agar anak-anak yang ikut serta menjadi penumpang via pelabuhan tersebut agar dibelikan tiket juga oleh orang tua atau pendampingnya.
Pasalnya kata dia masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa anak yang dibawa tak memakan tempat karena dipangku orang tuanya sehingga tidak perlu beli tiket.
"Ini anggapan yang salah, siapapun yang naik kapal cepat harus beli tiket, agar kalau terjadi apa-apa bisa nantinya bisa diperrtanggungjawabkan," pungkasnya.
Untuk itu saat ini pihaknya pun tengah melakukan upaya pengawasan ketat terkait calon penumpang yang akan naik kapal di pelabuhan tersebut.
Para calon penumpang terlebih dulu akan melewati beberapa pemeriksaan baik itu tiket dan barang sebelum akhirnya bisa naik ke atas kapal.
Saat ini pihaknya pun telah menyediakan sebanyak empat kapal cepat untuk melayani arus mudik tahun ini yang diprediksi menjadi arus mudik paling ramai dalam tiga tahun terakhir.
Kapal yang disediakan pun yakni KM Express Cantika 88, KM Cantika Lestari 99B, KM Cantika Torpedo, KM Express Cantika.
Keempat kapal tersebut masing- masing memiliki kapasitas penumpang 260, 370, 351 dan 355 orang untuk satu kali Penyeberangan menuju Amahai dan Saparua.
Margarita mengatakan untuk mengakomodir seluruh pemudik melalui pelabuhan kapal cepat di Tulehu, pihaknya pun telah menambah frekuensi jadwal Penyeberangan menjadi tiga kali dalam sehari dari yang sebelumnya hanya dua kali sehari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelabuhan Tulehu imbau pemudik beli tiket jauh sebelum waktu berangkat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Biasanya penumpang itu maunya beli tiket di hari yang sama, misal berangkat pagi, pagi itu juga mau beli tiket. Itu bisa saja berisiko kehabisan tiket," ujarnya di Maluku tengah, Jumat.
Ia menjelaskan biasanya masyarakat yang menggunakan moda transportasi kapal cepat rute Tulehu-Amahai dan Tulehu-Saparua di pelabuhan tersebut membeli tiket saat baru tiba di pelabuhan.
Hal itu tentunya akan berisiko merugikan penumpang tersebut lantaran kehabisan tiket atau terlambat naik ke atas kapal.
"Kalau kehabisan tiket atau terlambat naik kapal kan justru kasihan penumpang yang bersangkutan, artinya harus menunggu jadwal kapal selanjutnya," ucapnya.
Apalagi berdasarkan temuannya di pelabuhan masih banyak penumpang yang berupaya naik ke atas kapal namun tak memiliki tiket.
Hal tersebut tentunya ilegal dan dapat mengganggu keamanan serta kenyamanan penumpang lainnya di atas kapal.
"Jadi harus beli tiket, kadang penumpang kalau sudah kalang kabut maunya langsung naik kapal, itu bahaya. Kalau terjadi apa-apa nama mereka tidak tercatat di manifest itu nanti susah klaim asuransi," kata dia menjelaskan.
Kemudian ia juga mengimbau agar anak-anak yang ikut serta menjadi penumpang via pelabuhan tersebut agar dibelikan tiket juga oleh orang tua atau pendampingnya.
Pasalnya kata dia masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa anak yang dibawa tak memakan tempat karena dipangku orang tuanya sehingga tidak perlu beli tiket.
"Ini anggapan yang salah, siapapun yang naik kapal cepat harus beli tiket, agar kalau terjadi apa-apa bisa nantinya bisa diperrtanggungjawabkan," pungkasnya.
Untuk itu saat ini pihaknya pun tengah melakukan upaya pengawasan ketat terkait calon penumpang yang akan naik kapal di pelabuhan tersebut.
Para calon penumpang terlebih dulu akan melewati beberapa pemeriksaan baik itu tiket dan barang sebelum akhirnya bisa naik ke atas kapal.
Saat ini pihaknya pun telah menyediakan sebanyak empat kapal cepat untuk melayani arus mudik tahun ini yang diprediksi menjadi arus mudik paling ramai dalam tiga tahun terakhir.
Kapal yang disediakan pun yakni KM Express Cantika 88, KM Cantika Lestari 99B, KM Cantika Torpedo, KM Express Cantika.
Keempat kapal tersebut masing- masing memiliki kapasitas penumpang 260, 370, 351 dan 355 orang untuk satu kali Penyeberangan menuju Amahai dan Saparua.
Margarita mengatakan untuk mengakomodir seluruh pemudik melalui pelabuhan kapal cepat di Tulehu, pihaknya pun telah menambah frekuensi jadwal Penyeberangan menjadi tiga kali dalam sehari dari yang sebelumnya hanya dua kali sehari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelabuhan Tulehu imbau pemudik beli tiket jauh sebelum waktu berangkat
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023