Balai Karantina Maluku Utara (Malut) melalui Satuan Pelayanan Tobelo menyatakan 60 ekor sapi yang dikirim ke Samarinda, Kalimantan Timur bebas penyakit.

Menurut Kepala Karantina Malut, Willy Indra Yunan, Selasa, kepastian itu diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel serum darah sapi-sapi tersebut.

Ia mengatakan sapi-sapi itu telah melalui serangkaian pemeriksaan fisik dan laboratorium yang merupakan bagian dari langkah preventif untuk memastikan kesehatannya sekaligus mencegah penyebaran penyakit.

Sebelum dilalulintaskan ke Samarinda, sapi-sapi tersebut juga telah mengikuti tahapan tindakan karantina hewan.

Baca juga: Balai Karantina Ternate perkuat organisasi lindungi hewan dari hama penyakit

Sementara itu, Balai Karantina Ternate, Malut melalui Satuan Pelayanan Tobelo, Halmahera Utara juga melakukan desinfektan terhadap 45 ekor sapi beserta alat angkut yang akan diberangkatkan menuju Samarinda menggunakan KMP Madani.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Tasrif yang dihubungi terpisah menjelaskan protokol kesehatan dilakukan untuk memastikan sapi-sapi itu aman untuk dilalulintaskan.

Selain itu, Balai Karantina juga melakukan desinfektan terhadap alat angkut sebagai bagian dari protokol kesehatan yang berlaku untuk memastikan media pembawa juga aman.

"Segala bentuk tindakan karantina yang dilakukan merupakan bentuk pencegahan akan tersebarnya hama penyakit hewan karantina," katanya.

Baca juga: Balai Karantina Ternate amankan puluhan burung nuri diselundupkan ke Sulteng

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024