Langgur (Antara Maluku) - Warga Kabupaten Maluku Tenggara mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), Senin pagi, guna menentukan pilihan pasangan bupati dan wakil bupati baru untuk periode 2013-2018.

Pantauan Antara menunjukkan bahwa warga mendatangi 270 TPS yang tersebar di enam kecamatan di Maluku Tenggara sejak pukul 06.30 WIT, karena pemilihan akan dimulai tepat pukul 07.00 WIT.

Warga yang rela mengantre sambil menunggu waktu pencoblosan yang mendapat penjagaan aparat Kepolisian dan TNI, dikarenakan kuatnya isu yang beredar di masyarakat bahwa akan terjadi konflik jika terjadi kecurangan.

Pelaksanaan Pilkada Maluku Tenggara itu seharusnya berlangsung bersamaan dengan Pilkada Maluku dan Kota Tual pada 11 Juni 2013, tetapi ditunda karena lima dari enam pasangan calon mengajukan keberatan dan penolakan setelah ditemukan 38 kotak suara telah dibuka sehari menjelang waktu pencoblosan.

Puluhan kotak suara tersebut malah dibuka oleh Ketua Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Kuatnya tekanan lima pasangan calon bersama tim suksesnya, mengakibatkan KPU Maluku Tenggara memutuskan menunda Pilkada tersebut.

Warga berharap proses demokrasi di wilayah itu dapat berlangsung dengan aman, lancar serta jujur dan adil, sehingga melahirkan pemimpin berkualitas dan bertanggung jawab untuk membangun daerah itu hingga lima tahun mendatang.

"Kami akan menyalurkan hak politik dengan memilih pasangan calon berkualitas dan bertanggung jawab terhadap pembangunan Maluku Tenggara lima tahun mendatang, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Jimmy Renyut, seorang warga Langgur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara.

sementara itu, Ketua KPU Maluku Tenggara Joseph Renjaan, secara terpisah membenarkan antusuasme warga mendatangi TPS untuk menyalurkan aspirasi politiknya.

"Berdasarkan laporan dan pantauan di lapangan warga berbondong-bondong mendatangi TPS sejak pagi untuk menyalurkan aspirasi politiknya pada 270 TPS yang tersedia," katanya.

Dia juga mengimbau warga untuk tidak golput atau tidak memilih, karena aspirasi mereka sangat menentukan masa depan pembangunan di daerah yang kaya akan potensi kelautan dan perikanan tersebut.

Jumlah pemilih yang akan mengikuti Pilkada Malra berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 68.011 orang dengan jumlah TPS 270 unit.

Pilkada Maluku Tenggara diikuti enam pasangan yakni Longginus Sangur-Abdur Rasid Wokanubun (LOGIS) nomor urut 1, Andrias Rentanubun-Yunus Serang (AYU) nomor urut 2.

Selanjutnya pasangan H.M.Thaher Hanubun-Gabriel Habel Hukubun (TEGAR) nomor urut 3, Samuel Resubun-Muti Matdoan Nomor urut 4, Josep Renmeuw-Wardatu Uar nomor urut 5, dan pasangan Yosep Sikteubun-Dzulkifli Rettob nomor urut 6.

Jumlah pemilih yang akan mengikuti Pilkada Malra berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 68.011 orang dengan jumlah TPS 270 unit.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013