Ambon (Antara Maluku) - Tim investigasi yang dibentuk KPU Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terkait aksi pembukaan kotak suara pilkada setempat sebelum hari pencoblosan, Selasa, 11 Juni 2013, tidak menemukan surat suara yang rusak atau telah dicoblos.
"Tim investigasi sudah memeriksa kotak-kotak suara yang dibuka PPK dan PPS di Desa Ngelngov, Langgur, Namar dan beberapa lokasi lain di Pulau Langgur, namun tidak ditemukan ada surat suara yang telah dicoblos untuk memenangkan kandidat tertentu," kata Ketua KPU Malra Josep Renjaan yang dihubungi dari Ambon, Rabu.
Ia mengakui pembukaan kotak-kotak suara itu dilakukan oleh PPK dan PPS tanpa melibatkan saksi atau tim sukses dari para calon kepala daerah sehingga menimbulkan aksi protes yang menyebabkan pilkada terpaksa ditunda.
Menurut Josep, pembukaan kotak suara tidak diperkenankan sebelum hari pencoblosan, tetapi PPK turun ke PPS dan membawa anggota Panwaslu untuk membukanya dengan tujuan memastikan jangan sampai terjadi kekurangan logistik pilkada.
Kronologisnya, PPK mendatangi PPS untuk membuka kotak-kotak suara pada beberapa lokasi di Pulau Langgur dan delapan desa yang tersebar di Kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Kecamatan Kei Besar Selatan. Tindakan itu diketahui tim sukses pasangan cabub dan cawabup yang kemudian marah dan melakukan demontrasi.
Lima kandidat Cabub-Cawabub Maluku Tenggara itu adalah Yosep Sikteubun-Zulkifly Retob, Thaher Hanubun-Gerry Hukubun, Samuel Resubun-Muty Matdoan.
Setelah peristiwa itu, KPU Malra pun membentuk tim investigasi gabungan yang melibatkan aparat keamanan dan seluruh anggota tim sukses pasangan kandidat untuk meenyelesaikan persoalan tersebut.
Proses investigasi tim gabungan akan berlanjut hari ini dengan mendatangi delapan desa di Kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Kei Besar Selatan untuk memeriksa kotak-kotak suara yang sudah dibuka.
Josep mengatakan, bila kondisinya sama dengan yang di Pulau Laggur, artinya tidak ada surat suara yang telah dicoblos atau rusak, maka logistik tersebut akan digunakan.
Pelaksanaan pilkada, katanya, akan terealsiasi segera setelah tim investigasi menjalankan tugasnya.
"Ini sudah menjadi kesepakatan KPU bersama lima pasangan calon," katanya.
Jumlah pemilih dalam DPT Pilkada Maluku Tenggara sebanyak 68.009 orang yang tersebar di seluruh kecamatan dan dibagi dalam 270 tempat pemungutan suara (TPS).
Tim Investigasi Tidak Temukan Surat Suara Rusak
Rabu, 12 Juni 2013 11:34 WIB